Apakah seorang mahasiswa bisa mendapatkan uang saku tambahan? Tentu saja amat sangat bisa. Tetapi memang harus diawali dari niat diri sendiri jika ingin berwirausaha dengan menghilangkan rasa malu. Karena biasanya bekerja di perkantoran masih menjadi pekerjaan idaman hingga hari ini.
Tidak ada yang salah dengan sebuah pilihan pekerjaan, asal semuanya dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Juga tidak ada yang salah ketika seorang mahasiswa mau mencoba memiliki usaha saat ia masih harus sibuk berkutat dengan bangku kuliah.
Bahkan belum lama ini seorang anak SMK dari Yogyakarta sudah memilik usaha dengan omset ratusan jutaan rupiah. jenis usaha yang ia jalankan adalah menjadi pemasok sayur dan jamur untuk pedangang di pasar Playen, pasar Wonosari dan pasar Prambanan. Dengan margin antara 6%-10% yang ia ambil, berarti jika dalam sebulan ia bisa mendapat omset Rp 100 juta, maka ia akan mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp 6 -10 juta. Keren sekali jiwa enterpreneurnya sudah tumbuh dan kini telah memiliki penghasilan
Di zaman serba canggih sekarang ini, siapapun bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Atau bahkan justru dijadikan sebagai penghasilan utama. Meniru dari siswa tersebut yang tak malu dan bekerja keras hingga belum ada kurun waktu satu tahun omsetnya tembus hingga 100 juta. Para Mahasiswa mungkin bisa meniru siswa SMK tadi, tidak harus menjadi pemasok sayur, tetapi juga bisa mencoba beberapa usaha lainnya yang sesuai dengan waktu dan tenaganya.
Daftar Isi
3 Jenis Usaha untuk Mahasiswa
Nah, bagi kamu mahasiswa yang ingin menambah penghasilan dengan membuka usaha, kamu bisa mencoba beberapa hal di bawah ini
1. Berdagang
Dulu saat saya masih SMA, saya sering bertemu dengan pedagang yang statusnya masih mahasiswa. Mereka berjualan roti bakar di sepanjang Jl Kaliurang Yogyakarta. Saat itu sudah ada rasa kagum melihat mereka gigih berusaha.
Nah, bagi para mahasiswa juga bisa memulai usaha berdagang. Jual roti bakar seperti contoh di atas, atau jual kue-kue yang bisa dititipkan atau dibawa saat kuliah.
Huuh, mana sempet jualan, tugasnya aja seabrek-abrek. Ya kalau gitu memulai usahanya di saat kamu luang, misalkan seminggu sekali. Biasanya di kota-kota besar ada acara Car Free Day atau bazar. Nah, di momen seperti ini ada baiknya kamu ikut berpartisipasi.
2. Menjadi Konten Creator
Biasanya yang paling disenangi dari video seorang content creator adalah alur yang alami dan tidak jauh darui kehidupan sehari-hari. Biasanya yang suka tampil apa adanya tapi banyak manfaatnya itu yang lebih disukai. Kalau kamu seorang mahasiswa, kamu bisa membagikan tips kegiatan sehari-hari. atau tips-tips lainnya yang berhubungan dengan kuliah.
Selain hal-hal yang berhubungan dengan dunia perkuliahan, kamu juga bisa membagikan tips tips hemat ala anak kost. Atau justru tips-tips mendapatkan penghasilan tambahan yang selama ini anda alami.
3. Menjadi Writerpreneur
Untuk menjadi seorang writerpreneur, kamu bisa memulai menjadi penulis rutin. Menjadi writerpreneur berarti kamu bisa melihat peluang bisnis dalam dunia kepenulisan. Dalam hal ini dua pihak yang mendapatkan keuntungan yaitu pembaca dan juga penulis. Pembca mendapatkan manfaat dari tulisan, dan penulis mendapatkan fee ataupun relasi pertemanan yang jauh lebih luas.
Kamu bisa memulai menulis di blog, baik blog TLD ataupun blog gratisan. Ingat ya, semuanya nggak instant, butuh ketekunan kesungguhan dan juga tulisan yang tidak asal hingga tulisanmu banyak memberikan manfaat dan disukai banyak orang.
Kesimpulan
Mahasiswa tidak harus menunggu lulus untuk bisa memiliki penghasilan. Baik usaha dalam bidang jual beli, content creator ataupun menjadi writerpreneur hanya perlu kreatifitas dan juga ide yang sederhana tetapi dikemas dengan baik, semua bisa menjadi peluang untuk mendapatkancuan.
Tetapi jangan lupakan satu yang terpenting ini, yaitu jiwa entrepreneurship yang harus terus dipupuk dengan bergabung dengan para perintis usaha lainnya. Dan juga jangan lupakan untuk terus mencari ilmu, agar usaha yang kamu rintis terus tumbuh dan bermanfaat bagi lainnya.
Tinggalkan Balasan