Ada Apa Februari? Bulan Penuh Bahagia Merayakan 17 Tahun Cinta– Bulan Februari selalu identik dengan cinta dan kasih sayang. Bunga dan coklat menjadi simbol semaraknya bulan ini. Di toko-toko, coklat dipajang di rak tersendiri dengan tambahan diskon spesial di hari Valentine. Di televisi, iklan bermunculan dengan nada dan warna pink. Diberbagai e-commerce berbagai diskon spesial menyambut hari kasih sayang ini.

Tapi kini Februari sudah di penghujung bulan. Adakah hal-hal manis yang kalian dapatkan di bulan ini? Apakah dapat kiriman coklat atau bunga dari orang tersayang? Ataukah impian-impian kecilmu tercapai di bulan ini?

Hidup memang selalu lengkap, ada suka ada duka. Tetapi rasa bahagia hanya kita sendiri yang bisa mencipta. Katanya, kebahagiaan tercipta karena kita mensyukuri hal-hal kecil. Memang benar, kadang hal-hal kecil yang terkadang dipandang sebelah mata dan tidak dianggap berarti apa-apa bisa membuat orang lain bahagia.

Ada Apa Februari ? 3 Momen Membahagiakan

JIka ditanya, di bulan Februari ini apa saja yang telah membuatku bahagia? Banyak sekali, berawal dari hal-hal yang biasa tetapi ketika kurenungi, anugerah itu sungguh mewah. Seperti kesehatan suami dan anak-anak juga keluarga besar yang selalu sehat di tengah masa pandemi begini. Lalu, kebahagiaan apa lagi yang bagiku sebagai suatu anugerah di bulan Februari ini?

1. Ada Apa Februari? 17 Tahun Pernikahan

Awal Februari adalah momen yang harus selalu diingat. Tepatnya sudah 17 tahun usia pernikahan, 4 Februari 2004 – 4 Februari 2021. Ternyata sudah selama itu aku dan pak suami mengarungi biduk rumah tangga. Pastinya ada suka duka, ada marah dan kecewa, ada benci dan memaafkan.

Usia 17 tahun, jika manusia itu adalah usia ABG. Usia yang masih mencari jati diri. Masih Awal dianggap dewasa karena berhak memiliki identitas diri seperti KTP, SIM dan lain sebagainya. Dalam pernikahanpun 17 tahun bagiku masih selalu belajar. Belajar menerima keadaan dengan sabar.

Ada Apa Februari
Merayakan Cinta Aku dan Suami

Aku dan suami pun tak pernah merayakan hari spesial ini dengan hal yang muluk-muluk. Seperti kemarin kami menghabiskan waktu bertiga (aku, suami dan bungsu) untuk mengingat kebahagiaan itu dengan makan bakso di warung makan bakso Bromo, Bakso khas malang.

Baca Juga :

Apa Isi Kepala Ibu Sehari-Hari?

Dah begitu saja, tak juga ada ucapan spesial, kami suami bukan tipe bisa berkata-kata romantis. Tetapi bagiku adalah hal kecil yang sudah membuatku cukup bahagia, terlebih suami sebenarnya tidak begitu suka dengan menu makanan bakso seperti itu. Yah, 17 tahun pernikahan, kami masih harus tetap terus belajar dan belajar.

2. Hadiah Kecil untuk Sulung

Sulungku dan juga anak ke-2 kini belajar di sebuah Pondok Pesantren yang sama di Malang. Akhir Januari adalah hari ulang tahun si sulung. Sebagai permintaan maaf karena tidak bisa sering menjenguk saya berinisiatif mengirimkan hadiah berupa snack-snack yang bisa dinikmati bersama teman-temannya.

Beberapa hari setelah dia menerima snack yang saya kirimkan tersebut, anak ke-2 saya yang tinggal di Pondok putri, sedang sulung di pondok putra, mengirim kabar kalau dia dapat kiriman sejumlah kue dari abangnya. Ya Allah, hal sederhana begini membuat air mataku mengalir perlahan. Padahal aku nggak pernah berpesan untuk berbagi dengan adiknya, mengingat junlah teman satu kamarnya yang banyak.

Ada Apa Februari
Surat Dari Anak ke-2

Terkadang pola pikir sulung ini melampaui ekspetasiku sebagai seorang kakak. Sebelum dia masuk SMA, aku sering bertanya, dia mau kuliah kemana? Dia kekeh mau kuliah di Yogya. Tetapi beberapa waktu yang lalu, saat aku menasehatinya untuk mempersiapkan masa kuliah, dia justru bilang mau kuliah di Malang. Alasannya biar dekat dengan adiknya yang nanti saat sulung lulus SMA, gantian baru masuk setingkat SMA. Hal sederhana yang membuatku trenyuh.

3. Ada Apa Februari ? Blog Job Mengalir

Bulan Februari ini aku kelimpahan banyak job, content placement maupun artikel pesanan. Jika ditotal pemasukan hampir menyentuh angka 1 jutaa. Tetapi ya memang bayarnya nggak barengan karena agencynya berbeda.

Baca Juga :

5 Adab Bertamu yang Harus Diajarkan Pada Anak

Pendapatan sebesar ini belum pernah aku dapatkan di bulan-bulan sebelumnya. Jangan ketawa ya yang sudah dapat berjuta-juta dari blog. Bagiku itu bikin semangat lagi untuk memperbaiki konten dan kualitas blog.

Dari pendapatanku yang masih terbilang “kecil” itu, aku bisa berbagi sedikit kepada seorang single mom yang memilik anak terkena kanker otak. Seorang single mom yang ditinggal pergi suaminya begitu saja karena mengetahui anaknya menderita sakit dan memerlukan pengobatan dengan biaya besar. Hal yang pastinya juga teman-teman rasakan, bahwa kita akan bahagia ketika melihat orang lain bahagia. Setuju.

Hal-hal kecil di atas adalah anugerah-anugerah yang terlihat kecil di mataku, tetapi aku sadar bahwa anugerah itu harus disyukuri jika aku mau mendapatkan anugerah Allah yang lebih besar lagi.

“…..Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih……”
QS Ibrahim 7-8