Bye Mata Kering dengan Insto Dry Eyes. “Mi, mbok ya jangan baca di gelap-gelap. Sambil tiduran lagi. Nanti matanya cepet rusak.” Perintah atau teguran itu seperti sudah berulang kali mampir di telinga. Perintah dari suami setiap kali melihat saya menghabiskan waktu menjelang terlelap sambil menatap gawai, membaca buku di aplikasi Ipusnas atau membaca blog di sana.

Atau teguran yang lainnya untuk segera beristirahat ketika melihat saya masih fokus menatap layar laptop sambil jemari menari saat jarum jam menunjukkan waktu telah berganti hari karena menyelesaikan tulisan yang akan diposting di blog atau artikel lomba maupun artikel pesanan. Ditambah dengan membuat berbagai ilustrasi infografis yang cukup membuat mata harus fokus agar hasilnya bagus.

Ya, membaca dan menulis adalah sahabat terdekat saya sejak mengenal dunia literasi tiga tahunan lalu, tepatnya awal Maret tahun 2016. Komunitas yang saya ikuti saat itu adalah One Day One Post yang mewajibkan anggotanya untuk menulis setiap hari di blog. Biasanya sampai jam 12 malam menyelesaikan tugas posting tulisan di blog. Belum lagi ada kewajiban blogwalking ke blog anggota lainnya. Dan biasanya kegiatan blogwalking ini saya selesaikan saat duduk di angkutan umum ketika menunggu mobil angkot membawa saya ke tempat tujuan sepulang bekerja. Kegemaran membaca dan menulis terbawa hingga kini.

Saat ini kegiatan saya selain membaca, juga menulis untuk blog pribadi dan memenuhi beberapa artikel pesanan. Untuk memenuhi artikel pesanan sebisa mungkin saya selesaikan jauh hari sebelum batas deadline karena takut idenya melayang. Maka kadang saya bela-belain lembur hingga jam 2 pagi. Belum lagi jika hati ingin ikut berbagai lomba blog. Saya semangat sekali untuk menyelesaikannya hingga tak terasa waktu telah berganti hari.

Insto Dry Eyes
Saya ditemani Insto Dry Eyes

Nah, selain kejar tayang tulisan untuk blog dan blogwalking,  saya juga bekerja di salah satu PMA sebagai Supply Chain Analyst. Pekerjaan yang harus menatap layar laptop dari pagi hingga sore, belum lagi kalau lembur. Apalagi saat harus mengerjakan cost review  yang harus mengolah data berdasarkan BOM (Billing of Material) PCBA yang biasanya 1 PCBA terdiri dari ribuan komponen. Nah setiap komponen ini memiliki harga yang nanti pada akhirnya menjadi harga satuan PCBA. Cost Review  tentu saja nggak boleh salah karena menentukan harga PCBA perpiece nya untuk 3 bulan. Salah harga satu komponen saja akan mempengaruhi harga beberapa PCBA yang memakai komponen tersebut. Nah di sini mata harus fokus menatap layar laptop.

Baca Juga :

  1. Cerita Ramadan Di Tengah Pandemi Covid 19
  2. Kematian Penuh Hikmah: Jalan Menuju Kebaikan

Dan karena kegiatan mata yang rasanya jarang beristirahat dari pagi sampai malam, karena selalu bersahabat dengan laptop atau gawai, mata jadi terasa perih, pegel, dan juga sepet. Biasanya sih kalau sudah begini hanya saya kucek, lalu cuci muka biar mata kembali segar. Karena waktu itu  saya pikir itu jalan yang paling aman, takut efek samping dari obat-obatan yang di tawarkan. Kalau di rumah sih biasanya saya bawa istirahat, tiduran, tetapi ternyata setelah bangun esok paginya, justru mata saya susah untuk dibuka.

Mata lelah telah menyerang saya karena membaca sambil berbaring, menatap gawai di tambah suasana gelap sebelum tidur. Sebenarnya selain mata lelah, mata saya terasa perih, sepet dan juga pegel. Dan saya tahu seharusnya ini tidak boleh di anggap sepele, harus ada pengobatan atau pencegahan agar mata tidak semakin buruk kondisinya.

Insto Dry Eyes

Selain saya, pasti juga banyak yang mengalami hal di atas, seperti apa yang saya ceritakan, terlebih saat ini dunia teknologi telah merajai dan mempengaruhi pola hidup masayarakat. Menatap layar gawai atau layar di gital terlalu lama, mungkin bukan hal yang asing lagi. Seperti yang di lansir oleh okezone.com pada 30 November 2016 bahwa para ahli dari American Optometric Assosiation menganjurkan aturan 20-20-20 yaitu setiap 20 menit sekali mata kita harus beristirahat dari layar di gital agar kita terhindar dari mengalami gangguan eyestrain yang salah satu akibatnya adalah mata kering. Penyakit mata kering atau keratoconjunctivitis sicca  sering di awali dengan gejala mata sepet, mata pegel dan mata perih.

Insto Dry Eyes
Aktivitas yang Menyebabkan Mata Kering

Untuk itu, yuk mari kita kenali 3 gejala penyakit mata kering, agar kita bisa lebih tepat menangani saat gejala ini datang:

#1 Mata Sepet

Gejala penyakit mata kering yang pertama adalah mata sepet. Mata sepet biasanya terjadi karena mata lebih sering menatap gawai atau gadget, karena terlalu fokus maka mata jarang berkedip sehingga mengakibatkan mata kekurangan memproduksi air mata. Apalagi saat ini banyak mobile game yang digandrungi, dan itu memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk menyelesaikannya, atau social media yang sering membelokkan niat kita untuk hanya sekedar melihat sebentar ternyata justru terlena berjam-jam. Intinya mobile game dan social media telah ikut menambah daftar mata kita lebih lama menatap layar gawai sehingga merasa sepet.

#2 Mata  Pegel

Gejala penyakit mata kering yang kedua adalah mata pegel. Mata pegel terjadi karena kita berkonsentrasi atau fokus pada layar laptop untuk waktu yang cukup lama sehingga otot-otot mata mengalami kontraksi atau menegang.

Rasa pegel ini terasa mengganggu, biasanya yang mengalami masalah mata pegel akan berusaha mengistirahatkan badannya dengan tidur atau memejamkan mata.

Tetapi biasanya ini tidak berhasil, yang ada justru mata semakin pegel. Salah satu cara tepat untuk meredakannya adalah dengan meneteskan 1-2 tetes Insto Dry Eyes.

 #3 Mata Perih

Gejala penyakit mata kering yang ketiga adalah mata perih. Mata perih terjadi karena kurangnya produktivitas airmata sehingga mata akan memproduksi air mata lebih banyak.

Meski begitu, produksi air mata yang berlebihan ini membuat mata terasa tidak nyaman sehingga biasanya yang mengalami akan mengucek matanya. Namun, justru kegiatan mengucek mata ini berakibat tidak baik.

Alangkah lebih baiknya jika yang mengalami mata perih, mengistirahatkan matanya atau memberikan obat tetes mata seperti Insto Dry Eyes. Biasanya yang mengalami mata perih ini adalah mereka yang sering terkena paparan AC, asap rokok, asap kendaraan, atau debu.

Insto Dry Eyes

Nah, berdasarkan 3 gejala yang dijelaskan di atas, kita sudah mengetahui gejala mata kering. Dan alangkah lebih tepat jika kita mencegahnya sebelum menjadi parah. Jalan terbaik adalah selalu membawa Insto Dry Eyes kemanapun pergi. Jangan cemas jika Insto Dry Eyes akan memenuhi tas bawaan kita, karena Insto Dry Eyes sangat praktis dibawa kemana saja.

Pada kemasan mungilnya dengan ukuran 7.5 ml Insto Dry Eyes mengandung Hydroxypropyl Methylcellulose sebanyak 3.0 mg dan benzalkonilum sebanyak 0,1 mg diramu untuk mengatasi gejala mata kering dengan efek sebagai air mata buatan berfungsi untuk pelumas mata dan juga memiliki bahan aktif untuk membunuh bakteri.

Insto Dry Eyes
4 Alasan Memilih Insto Dry Eyes

Selain alasan di atas, ada beberapa alasan lain memilih Insto Dry Eyes sebagai obat tetes andalan mata kering kita

#1 Harga Ekonomis

Dengan harga Rp 14.500 per 7.5 ml, saya bisa mendapatkannya di Indomaret. Tentu harga segitu masih amat sangat terjangkau di bandingkan harga seporsi ayam goreng di warung makan yang hanya bisa untuk mengenyangkan perut sekali saja.

Sedangkan dengan harga RP 14.500, Insto Dry Eyes bisa kita pakai untuk berulang kali dan tentunya hasilnya membantu melancarkan aktivitas keseharian kita.

#2 Ukurannya Praktis dan Mudah Didapat

Bentuknya yang kecil tentu mudah untuk kita bawa. Bisa kita masukkan ke dalam kantong saku jaket, kantong saku celana atau tas saat bepergian. Juga bisa dsisimpan di laci meja kerja sebagai persediaan.

Selain ukurannya yang kecil, Insto Dry Eyes  mudah di dapat di mana saja, Apotek-apotek, bahkan warung biasa pun tersedia.

Insto Dry Eyes
Si Mungil Insto 7.5 ml

#3 Aman karena Resmi terdaftar BPOM RI dan Bersertifikat Halal MUI

Insto Dry Eyes terbukti aman karena telah resmi terdaftar di BPOM RI dengan nomor registrasi DTL1438202146A1. Juga bersertifikat halal MUI nomor 00140094950419. Tentunya kita nggak akan was-was lagi memakainya karena aman.

#4 Terpercaya

Insto sering mendapatkan Awards, sedikitnya ada 5 penghargaan yang di terima Insto sejak tahun 2015 antara lain

  • Predikat WOW Brand 2019 oleh Mark Plus Insight dengan penghargaan Gold Champion untuk kategori eyedrop
  • Superbrands Indonesia 2018 untuk kategori eyedrop
  • Indonesia Digital Popular Brand Award 2017 untuk kategori obat tetes mata
  • Top Brand Award 2017 untuk kategori obat tetes mata di Indonesia
  • Social Media Award 2015 untuk kategori eyedrop dari Majalah Marketing

Insto Dry Eyes

Setelah mengenal 3 gejala mata kering dan cara pencegahannya, sudah saatnya kita mengucapkan bye mata kering. Dengan Insto Dry Eyes yang memiliki kandungan aman dan terpercaya merupakan pilihan tepat untuk mengatasi mata kering.

Sehingga aktifitas sehari-hari bagi para pekerja di era milenial yang lebih banyak menggunakan smartphone, komputer, ataupun laptop untuk berkomunikasi maupun menyelesaikan pekerjaanya, mata mereka tetap nyaman dan tentunya aktifitas tidak akan terganggu.

Jadi, bersama Insto Dry Eyes tak ada keraguan lagi untuk say bye mata kering. (end)

Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Competition Insto Dry Eyes.