“Bagaimana Cara menjadi blogger dan bisa nulis di blog?” Pertanyaan itu dulu sering di sampaikan oleh teman-teman kerja kepada saya saat pertama kali mereka mengetahui bahwa saya suka menulis di blog. Teman-teman kerja ini mengetahui dari link tulisan blog yang saya bagikan via facebook.
Saya hanya tersenyum, nggak tahu juga harus menjawab apa. Sebab saya masih merasa menjadi pemain pemula yang belum tahu seluk beluk dunia blogging. Yang saya tahu saat itu hanya menulis (bahkan inipun belum tahu kaidah penulisan yang benar sesuai PUEBI).
Daftar Isi
Perjalanan Menjadi Blogger
Pertama kali mengenal blog saat mengikuti sebuah komunitas menulis yang bernama One Day One Post pada tahun 2016. Saat itu anggotanya dituntut untuk menulis satu tulisan setiap hari di blog. Tidak ada ketentuan jenis tulisannya apa. Yang penting tulisan itu hasil karya sendiri, bukan copy paste apalagi hasil plagiat dari tulisan orang lain. Walhasil jenis tulisan saya di blog saat itu masih campur baur karena tulisannya sesuai dengan apa yang melintas di kepala hari itu.
Untuk memenuhi kewajiban dan menyelesaikan challenge komunitas One Day One Post ini, saya masih menggunakan blog gratisan www.wiwid-nurwidayati.blogspot.com. Itupun saya harus membayar seseorang untuk mendesain blog tersebut. Sungguh gaptek sekali, dan kegaptekan saya yang paling ngisin-isini (memalukan) adalah saya tidak tahu di mana menulis judul saat menulis di blog. Walhasil ketika link blog dibagikan, judul tulisan saya tidak muncul. Dan Bang Syaiha sebagai founder Komunitas One Day One Post saat itu memberitahukan kepada saya letak kesalahan dan menunjukkan penulisan yang seharusnya.
Hingga awal tahun 2018, saya masih menuangkan ide di rumah kedua yang gratisan ini, mengisinya dengan tulisan yang lebih cenderung ke jenis tulisan fiksi. Lalu terbesitlah niat yang kuat untuk membuat TLD blog. Niat awal blog TLD dengan nama domain https://wiwidstory.com mau saya monetize. (Matre lu, Mak. Iyalah, siapa sih yang tak suka duit?). Namun, pada kenyataannya saya masih belum bisa menata dengan baik konten dari wiwidstory.com. Kini saya niatkan semuanya untuk berbagi dan belajar.
Cara Menjadi Blogger Seperti Adhi Nugroho
Menjadi seorang narablog di zaman sekarang bukan lagi pekerjaan yang tidak menghasilkan. Seperti Mas Adhi Nugroho yang telah merasakan nikmatnya menjadi narablog. Achievementnya mengagumkan sekali meski kata beliau itu belum apa-apa.
Tentu saja saya sadar jika tulisan saya masih jauh dari kriteria tulisan bagus dan enak di baca, belum lagi kalau ditengok dari isinya, masih hal-hal ringan yang mungkin tidak banyak dicari di mesin pencarian google. Lalu, saya mulai bergabung dengan beberapa komunitas blogger. Ini juga saya lakukan ketika memutuskan untuk resign dari dunia kerja dan ingin fokus menekuni dunia kepenulisan. Suatu hari nanti saya ingin dikenal sebagai blogger dengan kualitas tulisan yang baik dan bermanfaat.
Bisa jadi memang belum apa-apa achievement yang mas Adhi Nugroho raih. Terlebih di akhir tahun kemarin salah satu komunitas blogger yang saya ikuti membahas jumlah penghasilan yang narablog dapatkan dari dunia blogging. Ketika satu persatu mereka membeberkan rahasianya, saya sungguh tercengang. Penghasilan menjadi blogger sungguh menjanjikan, bahkan ada yang jumlah total pendapatannya bisa untuk membeli mobil baru. Saya sendiri tentu saja ingin seperti mereka, apalagi niat awal saat memutuskan resign adalah ingin menekuni dunia kepenulisan yang salah satunya menjadi seorang blogger. Namun saya sadar, jika semuanya perlu perjuangan dan konsistensi yang tidak sebentar.
Apa yang Kamu Dapatkan dari Ngeblog?
Jika momen spesial yang membuat bangga menjadi seorang narablog diukur dari seringnya mendapatkan predikat pemenang lomba, atau mendapatkan job placement artikel, jujur saja blog saya masih belum menghasilkan sesuatu yang berharga dan bisa saya banggakan. Blog TLD yang saya bangun sejak April 2018 ini baru benar-benar mulai saya coba tekuni pada bulan Oktober 2018. Terlihat jumlah postingan saya lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya.
Namun, ada satu momen berharga yang membuat saya merasa bangga dan semangat untuk tetap blogging adalah ketika saya berhasil mengikuti challenge dari sebuah komunitas blogger. 30-Day blog challenge, yang mana setiap peserta yang mengikuti challenge ini wajib menulis setiap hari sesuai dengan tema yang telah telah tersedia.
Saya bersyukur bisa mengikuti tantangan ini tanpa bolos satu haripun, meskipun tulisan saya masih sangat sederhana dan mungkin tidak akan terindeks oleh mesin pencari google. Lebih senangnya lagi, pihak komunitas blogger memberikan apresiasinya dengan mengirimkan merchandise berupa mug yang berlogo komunitas tersebut. Tentu saja saya senang sekali, ini sebuah penyemangat di awal tahun 2019. I believe that I can do.
Cara Menjadi Blogger yang Baik?
Selain ada kebanggan tersendiri mendapatkan momen kemenangan kecil yang saya dapatkan di awal tahun 2019 ini, saya bangga ketika orang menyebut saya sebagai blogger di era digital ini karena:
#1 Tetap Merasa Produktif Meskipun “Hanya” Sebagai Ibu Rumah Tangga
Seorang ibu rumah tangga yang juga menekuni profesi sebagai blogger, saya rasa itu adalah salah satu pilihan tepat. Selain bisa saya lakukan di rumah, dan menyesuaikan dengan waktu senggang di antara pekerjaan rumah yang menumpuk. Sebab sebagai ibu rumah tangga kita harus tetap bisa produktif menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Merunut peribahasa, “sekali dayung tiga pulau terlampaui”, blog bisa menghasilkan materi. Meski pun tentu saja tetap perlu perjalanan dan perjuangan yang tidak sebentar, apalagi bagi pemula seperti saya.
#2 Harus Banyak Membaca
Untuk menjadi seorang penulis, baik penulis blog maupun penulis cerita lainnya, tentu saja amunisi utamanya adalah banyak membaca. Bahkan dalam sebuah kompetisi, kita wajib mengenali selera tulisan juri dengan membaca hasil karyanya. Hal inipun juga disarankan oleh mas Adhi Nugroho, agar kans untuk menang lebih besar.
Sedikit saran dariku, bacalah beberapa artikel yang ditulis oleh para juri. Pelajari cara dan selera mereka dalam merangkai kata. Dengan begitu, kesempatan kalian untuk menang akan semakin besar. Tapi ingat, tetap jadi diri sendiri, ya!
Selain itu, jika kita ingin menuliskan sebuah artikel dengan tema tertentu, tentu saja kita membutuhkan referensi bacaan yang semakin banyak. Dengan begitu tulisan kita akan semakin berisi, bermanfaat dan tepat mengenai sasaran pembaca.
#3 Bisa Mengenal Narablog Profesional
Sejak menulis di blog dan kemudian beberapa bulan ini memberanikan diri ikut bergabung dengan komunitas blogger. Saya menemukan banyak narablog yng sudah pro, yang pastinya kualitas tulisannya tidak diragukan lagi. Tentu saja mengenal blog mereka, saya bisa belajar banyak plus dapat pengetahuan baru dari apa yang mereka tulis. Bukan hanya narablog pro tetapi narablog lainnya yang sama-sama masih belajar yang bergabung dalam komunitas tersebut membantu saya menemukan banyak inspirasi dan ide.
#4 Bisa Berbagi Pengalaman
Bisa berbagi pengalaman hidup dan bermanfaat bagi yang membaca adalah satu kebahagiaan tersendiri menjadi narablog. Tulisan yang menginspirasi, berbagi pengalaman perjalanan atau pengalaman menikmati suatu makanan atau tips-tips sederhana yang bisa dinikmati lewat tulisan di blog.
Cara Menjadi Blogger yang Baik dengan Resolusi Blogger
Untuk tetap bangga dan tetap konsisten menjadi narablog, inilah resolusi saya di tahun 2012:
#1 Manajemen Waktu yang Lebih Baik
Mengulas kembali tentang keberhasilan dan sesuatu yang saya capai di tahun 2018, saya menyadari bahwa kesalahan terbesar saya adalah tidak memanajemen waktu dengan baik. Walhasil banyak sekali kesempatan yang saya lewatkan, ini juga berlaku di kehidupan sehari-hari. Saya suka mengulur-ulur waktu, nanti…nanti…nanti. Dan di tahun 2019 saya ingin merencanakan kegiatan sehari-hari saya dengan lebih baik dan terencana.
#2 Cara menjadi Blogger dengan Konsisten Mengisi Blog
Saya tidak berjanji untuk mengisinya setiap hari, tetapi saya akan mencoba konsisten mengisi blog minimal 2 kali dalam seminggu. Bagi saya blog adalah rumah kedua, yang bisa sesuka hati saya utak-atik. Selain itu, di sanalah tempat saya menyuarakan apa yang saya pikirkan dan tempat belajar.
#3 Memonetize Blog
Hingga saya mengetik tulisan ini, blog saya masih beragam isinya. Ada review buku, review film, tulisan inspirasi, tulisan lifestyle, juga tulisan tentang travel & food. Pada awalnya saya hanya ingin fokus ke lifestyle. Tetapi terkadang beberapa buku dan film, juga catatan perjalanan plus kuliner sangat menggoda untuk dituangkan di sana. Jadi ke depannya sepertinya akan saya monetize menjadi dua tema yaitu lifestyle, travel&food.
#4 Mengikuti Kompetisi
Mengikuti kompetisi bukan hanya berarti mengharapkan hadiah. Lebih dari sekedar itu. Dengan mengikuti kompetisi menulis, kita harus bisa disiplin berdasarkan deadline. Kita harus emluangkan waktu untuk banyak mendapat ilmu dari referensi bacaan karena menulis berdasarkan tema tertentu. Selain itu, nama kita akan lebih dikenal, menambah portofolio karya kita juga mengasah kemampuan menulis kita.
Sepertinya jika saya kupas, terlalu banyak resolusi yang akan saya tuliskan. Namun saya sadar, resolusi tidak hanya sekadar tertulis, tetapi harus saya realisasikan perlahan. Sebagai pemain baru, saya hanya perlu konsisten dan terus tetap belajar. Dan sesederhana apapun resolusi saya, semoga Allah tetap memberi jalan. Amiin.
##KompetisiBlogNodi #NarablogEraDigital
Iya betul bun, walaupun belum menghasilkan. Seengaknya unek-unek bisa dituntaskan di blog. ??
Bener banget,Tian
Tulisan dan tata letaknya rapih banget Mbak
Terimakasih, Aa’
Tetap semangat ngeblog, ya
Semangat
Mbak wiiid…ayoooo semangat. Hihi..aku mah belum ada moment spesial sebagai narablog.
Iya, ayo semangat….
30 Day Blog Challange BPN benar-benar seperti ujian bagi yang mengikutinya, ya. Salut banget, Kak, bisa lulus dari sana. Menantang diri sendiri.
Terima kasih sudah ikut Kompetisi Blog Nodi. Saya doakan yang terbaik ya, Kak. Amin.
terimakasih sudah mampir, Mas Adhi
Terimakasih atas doa terbaiknya.
Aamiin
Aamiin semoga tercapai segala apa yang diinginkan untuk resolusi tahun ini ya bun. Pastinya lebih baik lagi dari tahun lalu. Semoga kita juga semakin bermanfaat menulis di blog, Aamiin
Aamiin…allohumma aamiin
mbak wid … makin keren aja deh ah.
Terimakasih banyak. Kamu juga keren abis
Keren, Mba, bisa menyelesaikan tantangan 30 hari ngeblog. Saya mah hanya bertahan di pekan pertama. Padahal, udah bertekad tuk menaklukkan tantangan tersebut. Apa daya, kutak mampu, hehehe
iya nih, alhamdulillah. Ada tema lagi, jadi memudahkan saya cari referensi
Istilah menghasilkan itu relatif. Sejauh ini mbak udah menghasilkan banyak tulisan yg menginspirasi. Menghasilkan kepercayaan diri pula kalau mbak mampu taklukkan tantangan. Semangat!
iya, bener banget mbak. hanya saja pandangan orang awam, klo nggak ngasilin duit itu sia-sia.
Sama kalo gitu mbak blogku juga masih banyak ragamnya. Kedepannya juga sama pengen hanya travel dan lifestyle saja. Beauty yg lainnya ingin dihilangkan. Aku juga bangga menjadi narablog dan bisa berbagi pengalaman dan ilmu
iya, monetize, kayaknya lebih rapi gitu. cuman kalau pengin nulis tema lain, bingung nulis di mana. Bikin blog baru, takut nggak keurus.
Semangat mbak!
Saya juga lagi semangat nih ngeblog semoga bisa konsisten & kelak bisa ikutan banyak lomba dll
Semangat…
Salam kenal ya mbak, Semoga resolusi 2019 nya bisa berjalan dengan baik ya mbak, salut deh bisa konsisten ngikuti odop sampe 30 hari, harus di contoh ini ?
Salam kenal juga Mbak Nila, Amiin semoga kita semua lebih baik di tahun 2019, ya…
Keren Mbak Wid bisa selesaikan tantangan. Aku gagal sampai pekan pertama saja. ?
Semangat Mbak, terus menginspirasi. ?
aku suka jenis tantangan seperti ini, mbak. Apalagi dikasih tema. Kalau nggak dikasih tema mikirnya berat juga…
Menurut saya meski irt jangan berkecil hati, Mbak. Irt juga pekerjaan yang mulia dan tanpa art aktivitasnya luar biasa. Hehe ?
Semoga tetap konsisten menulis, jangan silau dengan pesona orang lain, tetap lakukan yang terbaik. Semoga mimpi dan harapannya tercapai. Sukses buat Mbak Wiwid.
iya, mbak..terimakasih semangatnya
Bagus Mbak blognya, bisa konsisten ikut odop itu pencapaian yang luar biasa lho. Saya sendiri belum bisa, masih keteteran bagi waktunya ?
Sama Mbak. Blog saya juga belum menghasilkan, tapi tak apalah. Bagi saya, yang penting bisa share informasi dan bermanfaat. Kalau dpt dolar, ah itu mah rasanya cuma bonus. Saya juga mengikuti kompetisi odop sama seperti Mbak, Bangga yah walau hanya dpt mug dan gantungan kunci. Puas hati ini, hehe
Iya e, Mbak. Dapat Mug rasanya seneng banget.
salam kenal mbak wid … hehehe. Semangatnya keren euy. dan saya suka info yang mbak wid berikan. sangat membantu saya yang masih awam dalam dunai blog
Salam kenal juga, Mbak Elly. Saya juga masih belajar.
Semua juga pernah ngisin-ngisini, Mbak kalau pengalaman pertama mah..hihi. Selalu ada yang pertama kan sebelum kedua dst. Sukses terus, ya, Mbak…
terimakasih mbak Muyas
semangat mbak, yang terpenting sekarang adalah niat konsisten dan berbagi. mengenai hasil insyaallah nggak ada yang sia-sia.
iya, mbak. Yang penting konsisten dengan niat berbagi.
Semoga terus konsisten dan tercapai resolusinya ya mbak. Saya juga bangga menjadi Narablog *ehem
Aamiin, terimakasih, Mbak
Dunia blog ini seperti investasi ya mb. Butuh konsistensi tinggi, mungkin di awal belum ada hasil apa-apanya, tapi dengan tetap rutin dan senantiasa belajar, Insyaa Allah beragam kesempatan akan hadir
Aamiin, terimakasih mbak Inna
Yup, benar banget, sekalipun blog belum menghasilkan pun saya tetap bakal bangga jadi blogger karena tujuan awal ngeblog saya memang bukan untuk mengejar penghasilan tapi lebih untuk berbagi 🙂 sharing is caring?
Semoga resolusi blogging nya di tahun 2019 ini bisa tercapai ya mbak. Aamiin.
iya, semangat
Membaca tulisan ini memotivasi saya kembali ngeblog meskipun blog saya isinya masih random. Semangat Mbak! Kreativitas tak pernah ada batas mesikupn kita emak-emak??
terimakasih Mbak Sabrina
Semua poin yang disebutkan itu bener bgt mba
Bisa ke mana2 tanpa harus ke mana2
Dapat bnyk ilmu teman
Uanh in syaa Allah muncul dengan sendiriny
Sukses mba
Iya, baru sadar ternyata banyak banget untungnya, ya
xixixi… saya pun isin-isin mba dulu nulisnya, abis nulis hapus, terus hapus. Malu kalau ada yg baca.
Dan luamaaa baru bisa menghasilkan, tapi saya gak bisa nargetin tinggi2 juga kok mba pada akhirnya, karena banyak juga yg gak sesuai. Apalagi karena saya full ngurus rumah (ama ngurusin badan..eh) jadi sering keteteran juga mau terus2an cari penghasilan di blog.
Semoga resolusinya tercapai mba, banyak yg mengaminkan, mudahan terkabul.
hihihi, sama ya, mbak