Cerita Alergi Keluarga Kecilku. Berbicara masalah alergi, di keluarga kecil saya, suami, anak pertama dan kedua gampang sekali terkena alergi. Baik berupa makanan maupun dari kotoran di sekitar seperti debu.
Kedua anak saya tersebut sepertinya gen darahnya lebih banyak dari ayahnya. Eh…apa hubungannya? Nggak tahu, pokoknya sifatnya banyak seperti ayahnya. Kalau ayahnya anak-anak, gampang sakit, kalau saya kayak badak.

Daftar Isi
Cerita Alergi yang Diderita Suami
Semakin lama menikah, saya akhirnya mengerti bahwa semakin banyak hal yang baru saya ketahui tentang pasangan. Salah satunya adalah alergi yang dialami suami.
1. Gatal-Gatal Berujung Bentol
Ada cerita diawal pernikahan, suami mengalami bentol- bentol sekujur badan. Bentol-bentolnya itu besarnya seperti bentol yang terkena ulat. Herannya, bentol-bentol itu akan muncul mulai senja hingga malam menjelang tidur saja. Dua hari pertama, bentol bisa mereda setelah minum CTM. Tetapi hari ketiga, ternyata gatal-gatal yang menyebabkan bentol tersebut semakin tidak bisa diatasi.
Akhirnya sepulang kerja, suami memutuskan untuk memeriksakan ke dokter spesialis kulit kelamin. Beruntungnya lagi pas disana, gatal-gatal yang berujung bentol-bentol tersebut sedang timbul. Jadinya dokter bisa melihat langsung dan mendiagnosis dengan tepat. Memang ajaib, sejak saat itu bentol-bentol itu nggak pernah kambuh. Oya, kata dokter sih penyebab gatal-gatal tersebut bukan karena alergi, tapi karena darahnya sedang kotor.

2. Alergi Debu
Kalau ini tingkat alerginya sudah parah. Jadinya Pak Suami nggak bisa bersih-bersih rumah. Sebab terkena debu sedikit saja dia langsung bersin-bersin. mending kalau bersinnya berhenti dalam 10 menit. Ini enggak, bersihnnya bisa seharian dan biasanya berujug pilek dan batuk.
Ternyata setelah saya selidiki atau cerita-ceita dengan pihak keluarga inti suami, ini seperti alergi keturunan. Saudara suami yang berjumlah 9, sebagain besar mengalami hal yang sama, alergi debu. Jadi ya uwislah, kalau ada acara bersih-bersih, beliau angkat tangan daripada bersin-bersin lalu flu.
Alergi Pada Anak
Hanya anak pertama dan kedua yang mewarisi alergi ayahnya. Alergi yang siarisi adalah alergi gatal-gatal, yang berujung bentol. Waktu bentol juga nyaris sama, menjelang senja hingga malam hari. Setelah saya perhatikan sepertinya mereka alergi setelah makan satu jenis makanan yang sama untuk beberapa hari. Misalkan mereka makan ayam untuk waktu 3 hari berturut-turut, maka pada hari ketiga bentol itu akan muncul.
Baca Juga :
- Hoax tentang Kusta? Yuk Ketahui Faktanya
- Gejala Penyakit Crohn, Pemindaian, Perawatan dan Obatnya
- Manfaat Susu Bagi Pertumbuhan Anak
Cara Mengatasi Cerita Alergi Ala Wiwidstory
Setelah mengalami beberapa pengalaman alergi di atas, berikut beberapa hal yang saya lakukan untuk mengatasi atau mencegahnya:
1. Menu Makan yang Bervariasi Setiap Hari
Saya selalu berusaha menyusun menu yang berbeda setiap harinya. Meskipun sederhana yang penting enak di lidah. Misalkan hari ini saya masak ikan, besok masak telur, besoknya lagi masak cumi. Intinya, menu makan di rumah setiap harinya berbeda.
2. Pola Hidup Bersih
Selalu budayakan pola hidup bersih. Membersihkan setiap sudut rumah, sehingga debu tidak menumpuk tebal pada suatu tempat. Mencuci tangan dan kaki saat dari luar, mau makan dan mau tidur. Tak lupa istirahat cukup dan olahraga ringan meski sebentar.
3. Menghindari Sumber Alergi
Sepeti suami saya yang alergi debu, agar bersin dan flunya tidka kambuh, maka dia harus jauh-jauh dari debu.
4. Menyiapkan CTM Sebagai Obat P3K
Obat ini cukup ampuh utnuk meredakan gatal-gatal karena alergi. Sebelum menggunakannya kita harus mengetahui berat badan penderita terlebih dahulu. Jika ragu, konsultasikan ke ahli yang lebih tahu.
Kesimpulan Cerita Alergi
Nah, kalau teman-teman sendiri punya cerita alergi? Cerita Alergi Keluarga saya semoga bisa sedikit membantu teman-teman yang mengalaminya juga.
“Mengikutsertakan tulisan ini dalam tema mingguan “Alergi” oleh komunitas 1Minggu 1Cerita (1M1C).