Cerita Ramadan Di Tengah Pandemi Covid 19.. Tak terasa kita sudah memasuki hari ke 11 bulan Ramdan. Waktu berlalu begitu cepat. Ramadan kali ini sungguh berbeda, Rasanya sunyi. Hatipun nelangsa melihat ramadan di tengah pandemi yang menimpa dunia ini.
Mungkin di beberapa tempat yang tak terlihat mata, banyak airmata yang tumpah menangisi kepergian saudara-saudaranya. Malaikat maut berbentuk Virus ini sednag mengintai siapa saja yang berani melawannya.
Ramadan kali ini yang terasa berbeda dari tahun sebelumnya, untuk menumpas penyebaran covid 19 yang semakin menyebar dan tidak menunjukkan gejala-gejala untuk berkurang. Kita tak boleh mengeluh. Harus menikmati apa yang telah ALLAH tetapkan dan gariskan buat umatnnya. Doa mari selalu kita lantunkan agar Allah memberi kita semua senantiasa kesehatan dan umur panjang yang berkah.
Namun, sebesar apapun manusia bisa mengendalikan hatinya, kita pasti merindukan apa yang pernah kita lakukan, pernah kita jalani. Hal-hal apakah yang begitu berkesan pada Ramadan kali ini yang tidak ada?
Daftar Isi
Cerita Ramadan Di Tengah Pandemi , Hal-hal yang Hilang di Ramadan Tahun Ini
1. Tidak Ada Tarawih Berjamaah di masjid Komplek Rumah
Masjid Mujahidin adalah masjid di dalam kompleks perumahan kami. Sebelum Ramadan tiba, masjid masih melakukan jamaah shalat, meski sebenarnya itu kemauan warga yang melihat imam masjid shalat di sana. Ya iyalah, rumah imam masjid terletak di sebelah masjid persih. Warga yang melihat gerbang masjidpun tidka dikunci, akhirnya ikut shalat dibelakangnya.
Tetapi mulai awal ramadan, masjid ini benar-benar meniadakan kegiatan shalat berjamaah. Spanduk besar tertempel di pintu gerbang masjid. Pintu gerbang juga selalud alam keadaan terkunci, begitu juga pintu masjid. Tak ada kesempatan bagi yang bukan pengurus masjid untuk bisa masuk ke sini. Jika malam, masjid terlihat gelap gulita. Sedih melihatnya.
2. Pawai Akbar Menyambut Ramadan
Kegiatan pawai akbar ini dilakukan satu hari sebelum bulan ramadan datang. tujuannya tentu menyambut dan mengenalkan anak-anak akan bulan ramadan. Pawai biasanya dilaksanakan ba’da magrib. Ramai diisi oleh anak-anak. Karena sosial distancing dan covid 19, acara ini tidak di laksanakan.
Baca Juga :
- Kematian Penuh Hikmah: Jalan Menuju Kebaikan
- Mudah Mengatasi Masalah Bersama Aa’ Gym
- 5 Hal Sederhana Untuk Bahagia
3. Cerita Ramadan Di Tengah Pandemi Covid 19, Kenduri Akbar
Kenduri Akbar adalah rangkaian menyambut bulan ramadan. Setelah kegiatan pawai, akan dilanjutkan kenduri akbar. Biasanya ba’da isya. Setiap RT memberikan sedekah nasi beserta lauk pauk seperti aayam goreng, mie, urap, terik tempe. Ada juga yang kebagian membawa nasi tumpeng. Acara kenduri akbar akan diisi doa-doa dan tausiyah kemudian makan bersama pada nampa. Setiap nampan diperunyukkan untuk 6 orang.
4. Buka Puasa Bersama
Setiap hari masjid ini emngadakan buka puasa bersama. Siapaun boleh buka puasa di sini. untuk mencukupi kebutuhan makanan dan takjil buka puasa, setiap warga di perumahan kami biasanya di jadwalkan memberikan sedekah kue dan juga nasi dan lauk pauk. Biasanya jatah nasi dan lauk berkisar 10-15 porsi (15 bungkus nasi + 15 Bungkus kue). Setiap menjelang buka, ibu ibu yang bertugas menyiapkan acara buka puasa akan menyusun makanan dan takjil di serambi masjid.
5. Pembangun Sahur Keliling
Dulu biasanya satu jam atau setengah jam sebelum imsak ada segerombolan anak-anak atau pemuda yang akan berkeliling untuk membangunkan sahur. Kini sunyi, hanya andalan jam weker yang bantu bangunin.
Oh ramadan kali ini sungguh berbeda. Sedih tapi juga berharap virus ini segera ditarik Allah dari muka bumi. Semoga doa-doa kami, doa-doa orang salih di bulan ini di ijabah oleh Yang Maha Kuasa. Aamiin.
#Day15
#BPNRamadan2020
#RamadanKaliIni
#BPN30DayRamadanBlogChallenge