Pernah nggak sih bermimpi dapat rezeki nomplok, mungkin dari undian-undian yang kita ikuti atau coba-coba berharap dapat kejutan dari tutup btol yang menuliskan “Anda mendapatkan uang 100 juta”? setelah kita bermimpi mendapatkan hadiah kejutan, kita tent uterus berandai-andai jika rezeki nomplok itu beneran kita dapatkan. Mau  saya pakai apa uangnya? Terus pastinya jingkrak-jingkrak nggak karuan atau sujud syukur karena Allah telah memberi rezeki tak terduga.

Hmm… saya sih nggak membayangkan jika mendapat rezeki nomplok itu. Tapi kalau kalian menyuruh saya berandai-andai, mungkin ini yang akan kulakukan:

100 Juta untuk Mendaftar Haji

Nah setelah menyisihkan 2.5% dari 100 juta itu, hal pertama yang saya lakukan adalah mendaftar untuk berangkat haji. Tentu saja tidak sendiri, paksu tidak lupa juga sekalian  sadaftarkan , apalagi dia muhrim saya.

Jangan tanya kenapa nggak untuk yang lain saja?

Selain memang antrian haji begitu lama, saya berharap bisa menunaikan ibadah haji di saat saya masih muda. Usia 40 an masih tergolong muda bukan? Beberapa waktu lalu, Allah pernah menggundang saya untuk mengunjungi Baitullah dan masyaAllah, umrah saja begitu berdesak-desakan apalagi haji, terus di Mina untuk menjalankan wukuf di Arafah. Saya yakin butuh stamina yang kuat. Bukan berarti kalau tua staminanya tidak kuat, namun alangkah lebih baik saat masih muda dan biasanya kita masih kuat dan sehat, bisa melakukan ibadah haji?

dapat rezeki nomplok 100 juta
Apa yang kamu lakukan dengan uang 100 juta?

Membeli Buku-Buku Favorit

Yey…buku bagi saya adalah kenikmatan tersendiri, rasanya lebih senang membeli buku daripada membeli baju atau perhiasan emas lainnya. Hmm memang terdengar idealis, tapi begitu kenyataannya bagi saya. Nah, setelah urusan mendaftar haji kelar, saya akan ambil 1-2 juta untuk membeli buku-buku favorit yang sudah lama masuk wishlist to have.

Baca Juga:

Tetap Bangga Menjadi Narablog Meski Belum Menghasilkan

100 juta untukModal Bisnis Online

Beberapa waktu ini saya ikut jadi reseller sebuah perusahaan distributor alat kecantikan dan kesehatan. Meski  nggak wajib tupo, namun jika kenaikan jenjang karir berpengaruh dari jumlah tupo yang telah kita habiskan. Nah, untuk memiliki barang-barang agar bisa saya simpan dan pajang di rumah, kemudian saya tawarkan secara offline, saya perlu membeli barang-barang tersebut. Jadi online dan offline tetep jalan.

Persiapan Sekolah Anak

Tentu saja, sisa uang yang ada untuk tambah persiapan masuk sekolah ke-3 anak saya, apalagi saya memutuskan untuk tidak memasukkannya ke sekolah negeri. Saya ingin menyekolahkannya ke Pondok atau sekolah dengan kurikulum tahfidz di dalamnya. Hanya berharap semoga itu baik bagi mereka dan kami sebagai orangtuanya.

Itu saja hal-hal sederhana yang akan saya lakukan jika mendapat hadiah nomplok 100 juta. Karena jika mengatakan besar tidak juga, apalagi sekarang ini semua serba mahal. Bahkan mungkin uang 100 juta jika kita bawa belanja ke mall akan raib begitu saja. (end)

#Day11
#BloggerPerempuan
#BPN30DayBlogChallenge