Faktor Kecerdasan Anak yang Harus Ibu Ketahui. Saya sering melihat postingan ibu-ibu yang menunjukkan kegembiraannya ketika anaknya diterima di universitas favorit, atau anaknya meraih prestasi tertentu, atau masuk ke sekolah yang memang nggak mudah bisa masuknya.
Sebenarnya itu adalah hal wajar. saya yakin yang memposting keberhasilan anaknya bertujuan memberikan kabar gembira bagi saudara-saudaranya dan berharap memiliki semangat yang sama dalam membesarkan anak-anaknya.
Namun tanpa disadari, hal itu juga bisa menyebabkan rasa iri dari ibu-ibu lain yang anaknya tidak memiliki prestasi yang sama. Terkadang hal itu bisa memicu ibu untuk menekan anaknya agar prestasinya sama dengan si A yang selalu juara 1 dan lain sebagainya.
Sebagai seorang ibu, saya pun juga memiliki rasa iri yang terselip di hati. Mengapa anak-anak saya tidak bisa mendapatkan pencapaian seperti mereka? Siapa yang harus disalahkan? Dan apakah setiap anak harus memiliki pencapaian prestasi yang bisa di banggakan di luar sana?
Kemudian rasa iri yang menyelinap itu membuat saya merenung dan bertanya pada diri sendiri,”Apa yang sudah saya lakukan pada anak-anak untuk mendapatkan pencapaian mereka?”. Ujung-ujungnya saya menyadari jika banyak peran penting yang memang mungkin terlewatkan padahal seharusnya saya mainkan sehingga anak-anak bisa meraih pencapaian maksimal.
Lalu bagaimana dengan stigma masyarakat yang mengatakan bahwa kecerdasan anak itu berasal dari gen bawaan ibunya ? Apakah para readers pernah mendengar stigma seperti ini? Atau mungkin celetukan, jika mencari istri itu harus yang otaknya cerdas, biar nanti menurun sama anaknya?
Daftar Isi
Apakah Benar Faktor Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu?
Sebenarnya pernyataan tersebut agak cukup menyudutkan posisi wanita. Jikalaupun benar adanya, seorang anak yang lahir di bumi ini dihasilkan dari sebuah kerjasama. Ya, pada awalnya kerjasama antara Sperma dan Ovum yang telah bertemu sehingga membentuk sebuah janin. Jika dilihat dari sini, bukankah untuk menjadi seorang bayi dibutuhkan pertemuan 2 sel? Bukan hanya 1 sel saja, ovum ataupun sperma?
Saya memiliki seorang sahabat perempuan yang cerdas. Tetapi saya tak pernah melihat ia memposting prestasi anak-anaknya di media sosial. Karena rasa penasaran apakah dia menyembunyikan prestasi anak-anaknya, maka sayapun menanyakannya. Jawabannya sungguh menakjubkan. Menurutnya secara prestasi, anak-anaknya tidak begitu menonjol. Tetapi sifat kasih sayang dan kemandirian anaknya patut diacungi jempol.
Apa Saja Faktor Kecerdasan Anak?
Banyak faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak. Dari berbagai sumber mengatakan bahwa kecerdasan anak tidak hanya dipengaruhi oleh gen bawaan dari orang tuanya. Beberapa hal yang sangat mempengaruhi kerja otak anak adalah:
#1 Nutrisi
Nutrisi adalah makanan tubuh, artinya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh akan diolah lalu terbentuk berbagai macam zat yang diperlukan oleh tubuh seperti protein, asam lemak omega 3, Vitamin, mineral dan lain sebagainya.
#2 Belajar yang Menyenangkan
Banyak orangtua yang memaksakan anaknya untuk belajar ini dan itu tetapi sebenarnya anak terpaksa melakukannya. Kondisi yang tertekan ini justru membuat anak tidak bisa menyerap ilmu dengan baik. Jadi biarkan anak belajar sesuai dengan yang dia kehendaki, kita sebagai orangtua cukup mengarahannya jika melenceng dari yang seharusnya.
#3 Biarkan Bereksplorasi
Jangan larang anak untuk bereksplorasi. Asalkan kita benar-benar mengawasinya. Dengan bereksplorasi anak-anak akan menemukan sesuatu yang baru dan rasa penasaran yang tinggi dan hal itu merangsang terbentuknya syaraf-syaraf otak yang baru.
#4 Beri Kasih Sayang yang Tidak Mengekang
Kasih sayang yang tulus yang kita curahkan kepada anak akan membuat dirinya merasa dicintai dan juga membuat dirinya penuh percaya diri. Meskipun terkadang ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan hati kita,kita cukup memberinya pengertian sehingga dia mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
#5 Temukan Gaya Kesesuaian Belajar Anak
Meskipun yang kita tahu gaya mengajar disekolah itu hampir semuanya sama, tetapi ternyata tidak semua anak bisa menyerap pelajaran tersebut. Maka, kenali gaya kesesuaian belajar anak, apakah itu gaya verbal, visual, Aural. soliter, sosial, logis atau fisik. dengan mengetahui keseusian gaya belajar emreka, anak akan mudah menyerap ilmu yang diberikan dan justru kecerdasannya akan meningkat tajam.
Kesimpulan : Faktor Kecerdasan Anak
Nah, jadi faktor kecerdasan anak tidak 100% berasal dari gen kecerdasan ibunya. Intinya meskipun anak tidak memiliki prestasi yang menonjol, orangtua cobalah memperhatikannya dengan seksama, setiap anak memiliki keistimewaan sendiri yang juga patut dibanggakan.
Selain itu ada juga pengaruh kebersamaan dengan anak yang membuat otak mereka semakin terasah. Mungkin anak bisa kita ajari dengan membaca cerita-cerita inspirasi, menonton bersama lalu menerangkan apa maksud dari apa yang kita tonton tadi. Seperti nonton bareng Film Bertema Guru yang Menginspirasi ini.
Banyak faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak. Tetapi sekali lagi itu semua juga tergantung stimulasi yang kita berikan ke mereka. Dan yang lebih penting lagi, anak-anak memiliki kecerdasan dan keistimewaannya sendiri.(end)
Tinggalkan Balasan