Film Pihu, Sebuah Kisah Pilu. India kini telah berbenah banyak dalam hal perfilman. Tema-tema film yang diusung bukan lagi hanya percintaan semata, perkelahian, polisi yang terlambat datang, penindasan. Kini tema perfilman mereka semakin bagus. Salah satu contohnya 3 idiots, yang benar-benar menampar dunia pendidikan kita selama ini.

Satu lagi film Pihu, film dengan kisah memilukan ini, pertama kalinya dirilis telah menarik begitu banyak pemirsa. Saya sendiri membaca reviewnya dan ingin melihatnya sendiri.

Bagaimana Saya Menemukan Film Pihu?

Pertama mengetahui dan kemudian tertarik untuk menonton film Pihu ini setelah membaca status WA seorang teman yang begitu menyentuh dan menyebutkan Pihu. Lalu saya bertanya pada beliau, apakah judul filmnya? Dan dia menjawab bahwa judul filmnya adalah Pihu. Kemudian saya carilah film Pihu dengan subtitle Indonesia di salah satu website dan menemukannya.

Review Lengkap Film Pihu

Film Pihu yang berdurasi selama 1 jam 7 menit 23 detik ini difilmkan berdasarkan kisah nyata. Saya sebagai emak-emak yang sudah memiliki anak, benar-benar merinding menyaksikan film Pihu. Memang benar, tak semua orang yang menikah siap menjadi bapak / mama atau pasangan yang baik bagi pasangannya hingga sepanjang hayat.

Film Pihu
Sumber Gambar : www.hindustantimes.com

#1 Pemeran Film Pihu

Dalam film ini tidak akan kalian temukan banyak pemain. 99% film ini hanya akan menampilkan sosok Pihu dengan karakter alami sebagai anak, dan seorang mama yang “tidur begitu lelap=meninggal.” Setting tempatnya di dalam rumah Pihu sendiri. Meski sesekali didengarkan sosok tetangga, atau petugas kebersihan, pengantar susu, yang hanya diperlihatkan tapak kakinya yang mondar-mandir di depan pintu rumah Pihu, Pihu hanya bisa mengintip langkah kaki dari celah bagian bawah pintunya (biasa untuk menyelipkan koran atau surat) dan dikarenakan suaranya yang kecil maka orang–orang yang sempat mengetuk pintu rumahnya itu tidak bisa mendengar suara Pihu.

Film Pihu
sumber gambar : www.hindustantimes.com

#2 Opening Film Pihu

Jika melihat openingnya, penonton akan melihat sebuah keluarga bahagia. 4 menit pertama film ini diisi dengan animasi tentang Pihu dan keluarganya yang sedang merayakan ulang tahun dan juga nama-nama kru pembuat film ini. Setelah animasi selesai, film dibuka dengan adegan saat Pihu membuka mata dari tidurnya. Kemudian mencoba membangunkan mamanya yang hanya bergeming meski Pihu yang saat itu merasa haus sudah memanggilnya untuk bangun. Melihat mamanya tetap bergeming, Pihu turun dari ranjang dan mencari ayahnya.

#3 Konflik Film Pihu

Di sini di mulailah kepedihan-kepedihan melihat anak berusia 2 tahun yang tidak tahu bahaya melakukan segalanya sendiri.  Ketika tak juga menemukan ayahnya, pihu kembali ke kamar dan mencoba membangunkan mamanya dengan segala cara. Bahkan  ia mencoba memutarkan sinetron kesukaan mamanya. Ia  memutar dengan suara keras berharap mama mendengarnya.

Pada awal cerita saya tidak mengerti jika mama Pihu itu telah meninggal. Saya kira mama Pihu adalah jenis orang yang tidurnya begitu nyenyak, susah bangun. Namun ketika Pihu menangis setelah ia berhasil menyelesaikan buang air kecilnya, lalu kesulitan memakai celana panjang dan mencoba membangunkan mamanya yang tetap bergeming, Pihu naik di atas tubuh mamanya, menangis pilu dan jatuhlah botol dengan pil yang berserakan kemudian dari tangan mamanya.

Film Pihu
Sumber Gambar : www.hindustantimes.com

Setelah pil berserakan, telepon berdering, dan Pihu yang susah payah mengambil ponsel tersebut justru jatuh di bawah lemari, namun suara ayah Pihu yang marah-marah terhadap istrinya, Puja, mengumpat bahwa istrinya lebih baik mati, semakin menguatkan apa yang sebenarnya terjadi dalam rumah tangga mereka

Lalu kemudian di nampakkan wajah mama Pihu yang penuh luka, lalu Pihu berinisiatif mencari salep di meja rias. pada kaca rias terpampang tulisan berwarna merah yang sepertinya menggunakan lipstik.

Gaurav aku bertengkar dengan keluargaku demi menikahimu, tapi apa yang kudapat darimu? Katamu kau akan pulang hanya saat kumati. Aku pamit. Tadinya aku akan mengajak Pihu, tapi aku tak kuasa. Sampai jumpa. Puja.

Kesan setelah Menonton Film Pihu

Penggambaran plot dengan tersirat sehingga penonton menyimpulkan sendiri dari alur yang saling berkesinambungan. Semua akting Pihu terlihat alami, seolah tak ada kru pembuat film di sekitarnya. Bahkan saya bertanya-tanya di dalam hati, apakah kameranya jenis kamera tersembunyi? Namun membaca dari salah satu situs, pemeran Pihu menghabiskan 4 bulan lamanya bersama produer dan kru agar ia terbiasa dengan anggota kru dan sebaliknya kru film bisa mengamati pola perilakunya.

#1 Hal-Hal yang menarik dari Film ini

Siapkan tisu saat menonton film ini, karena akan kalian saksikan bagaimana perjuangan Pihu di dalam rumah itu karena ia lapar dan ingin bermain keluar bersama teman-temannya. Bisa kalian bayangkan anak kecil berusia 2 tahun, menghidupkan microwave untuk menghangatkan kue paratha dengan timing 19 menit yang tentu saja kuenya goson.

Setelah menemukan kue parathanya gosong ia lalu membakar kue paratha di atas kompor yang menyala (4 tungku dengan api yang menyala dan tak  ia matikan), pemanas air yang tidak sengaja ia hidupkan justru meledak. Pihu meminum beberapa butir pil tidur yang berserak di lantai. kemudian ia terkunci di dalam kulkas meski kemudian bisa keluar, terjebak di asap karena rumah hampir kebakaran dan beberapa adegan lainnya yang benar-benar bikin hati perih.

Film Pihu ini sangat bagus untuk pelajaran bagi orang tua dan calon orang tua. Dan lagi film ini masuk Guiness Book of World Record karena hanya memiliki satu karakter dan itu dimainkan oleh anak berusia 2 tahun.

#2 Hikmah dari Film Ini

Finally, pesan yang saya dapatkan setelah menonton film ini adalah ketika menikah kita butuh kerjasama yang baik antar dua manusia yang mungkin sifat dan adatnya sudah mengakar ketika ia masih belum menikah. Karena memang menikah tak seindah yang kita bayangkan.

Di sana kita perlukan adanya saling pengertian. Kita harus bisa mengalah salah satunya saat sedang bertengkar. lalu mengkomunikasikan dengan baik setiap hal yang terjadi antara mereka sebagai pasangan hidup dan juga sebagai orangtua. Tidak peduli bahwa saat bekerja salah satu pasangan atau dua-duanya mendapat penghargaan sebagi karyawan terbaik, tapi sebagai istri/suami atau orangtua memang harus menempatkan diri pada posisi sebaik-baiknya.

# Harapan setelah Menonton

kita berharap setelah menonton film Pihu, orangtua harus semakin berbenah dalam menata rumah tangga mereka. Apapun yang terjadi, bahagia atau pertengkaran akan berdampak pada anak-anak mereka. Semoga semakin banyak pasangan yang siap menajdi orangtua bagi anak-anaknya.

Nah, Kalian yang belum menonton film Pihu ini, tontonlah. Ada banyak luka kehidupan di sekitar kita. Bisa kita jadikan sebagai pelajaran dan ambil hikmahnya.

Selamat menonton film ini. Very recommended.

Judul Film : Pihu
Jenis Film : Domestic Drama
Tanggal rilis : 16 November 2018
Sutradara : Vinod Kapri
Pemeran : Pihu Myra Vishwakarma, Prerna Vishwakarma
NB:Maaf kalau banyak spoiler.