Merencanakan Dana Pendidikan Anak bersama Sequis. Saya tatap perhiasan di tangan lengkap dengan surat-suratnya. Sebentar lagi perhiasan itu bukan lagi menjadi milik saya. Saya harus merelakannya…demi anak-anak.
Tahun ajaran baru telah mulai. Ketika sejumlah tagihan untuk daftar ulang harus segera dilunasi. Jika tidak, anak-anak tidak akan mendapatkan fasilitas di kelas barunya. Dan demi kebahagiaan dan kenyamanan anak, saya harus merelakan simpanan perhiasan terakhir ini saya jual untuk melunasi tagihan.
Ini hanya baru permulaan. Dua anak saya, si sulung yang tahun ini ada di kelas IX, alias kelas 3 SMP. Dan anak nomor 2 saya yang tahun ini ada di kelas 6 SD. Itu berarti tahun depan mereka harus melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Daftar Isi
Asuransi dan Pengalaman Pribadi
Saat ini dua anak saya bersekolah di SDIT dan si sulung di SMPIT. Sekolah swasta berbasis islam, yang setiap kenaikan kelas mewajibkan murid-muridnya untuk daftar ulang dengan sejumlah dana yang telah ditentukan. Mengapa tidak sekolah negeri, kan biaya sekolahnya lebih sedikit? Sekali lagi ini pilihan, saya tidak ingin menyesal dikemudian hari dengan menyekolahkan anak ditempat yang hati saya saja nggak “sreg” untuk menyekolahkannya di sana.
Berbicara tentang sekolah baru yang mereka inginkan kelak, anak-anak setuju untuk saya sekolahkan di salah satu pondok pesantren di Jawa. Setelah browsing sana-sini mengenai berbagai pondok pesantren yang bagus di Yogya atau di Solo, akhirnya mantap untuk menyekolahkan di Yogyakarta. Salah satu alasannya adalah dekat dengan keluarga besar saya di Yogya – saya kini tinggal di Batam-.
Biaya masuk dan juga biaya persemesternya paling rendah dibanding dengan pondok pesantren lainnya. Si sulung pernah mengatakan bahwa dia ingin sekolah di salah satu Ponpes di Solo, tetapi setelah menilik tautan webnya, saya menyerah. Biaya masuknya terlalu tinggi, bahkan lebih mahal daripada biaya masuk beberapa perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
Jika boleh saya bilang, tahun depan saya harus mempersiapkan uang yang jauh lebih banyak untuk biaya pendidikan anak-anak, si sulung dan anak nomor 2 yang akan bersekolah di Yogyakarta. Belum lagi segala keperluan pribadi lainnya yang harus mereka bawa ke sana plus biaya transportasi dari Batam ke Yogyakarta. Duh, jika memikirkannya sungguh membuat kepala ini pusing.
Pentingnya Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak
Satu hal yang akhirnya saya sadari saat menggenggam perhiasan terakhir yang akan saya uangkan ke toko tempat membelinya adalah bahwa saya dan suami tidak benar-benar merencanakan dana pendidikan anak dengan baik. Seharusnya sejak mereka lahir sudah saya masukkan ke asuransi.
Saya benar-benar menganggap bahwa asuransi bukanlah hal penting, terutama asuransi pendidikan untuk anak-anak saya. Dan saya juga seperti disadarkan bahwa asuransi bukanlah karena tidak percaya dengan kuasa tuhan tetapi merupakan salah satu ikhtiar saya untuk anak-anak.
Saya percaya bahwa Tuhan memiliki kuasa atas segala sesuatu terhadap hamba-Nya, tetapi jika segala hal yang saya lakukan diniatkan untuk ikhtiar suatu kebaikan, tentu Tuhan tidak akan murka. Lalu mengapa saya tidak menyadarinya sedari dulu?
Ada rasa perih jika mengingat diri ini terasa terlambat menyadari sesuatu, seperti pentingnya asuransi yang saya anggap seperti angin lalu. Belum lagi 6 tahun yang akan datang, 3 anak saya akan memasuki masa masuk sekolah bersamaan.
Dalam hati kecil saya menjerit, tetapi saya tidak boleh meratapi kesalahan yang jelas-jelas telah terlewatkan. Ada langkah yang harus saya ambil, salah satunya mengikutkan si bungsu asuransi, agar paling tidak saat dia nanti memasuki jenjang yang lebih tinggi akan ada dana yang bisa meringankannya masuk sekolah baru.
Bisa jadi pengalaman saya di atas terjadi juga pada orangtua lainnya yang sama-sama belum menyadari pentingnya merencanakan biaya pendidikan anak-anak sejak dini. Apalagi di zaman sekarang ini, banyak sekali pilihan rencana pendidikan anak yang ditawarkan dari berbagai macam lemabaga keuangan, salah satunya asuransi pendidikan.
Namun sebelumnya agar semakin yakin untuk menjadi nasabah asuransi, masyarakat perlu mengetahui manfaat asuransi pendidikan demi kelangsungan pendidikan anak di masa yang akan datang. Masyarakat yang belum melek asuransi ini perlu mengetahui bahwa biaya pendidikan di Indonesia bukanlah semakin murah, tetapi justru semakin mahal.
Manfaat Asuransi Pendidikan
Seperti saya yang belum begitu paham manfaat asuransi, terutama asuransi pendidikan dan menganggapnya seperti angin lalu, ada baiknya mencari tahu maanfaat dengan bertanya kepada orang-orang yang berpengalaman atau yang kompeten dibidangnya atau mengunjungi langsung kantor lembaga asuransi untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci sehingga lebih mengerti dan memahami manfaat ataupuan kegunaanya.
Saya sendiri yang belum memiliki polis asuransi pendidikan untuk anak bisa membayangkan dan merasakan manfaat asuransi itu setelah tabungan emas dan uang saya habis untuk membiayai daftar ulang, yang berarti kini saya belum memiliki gambaran untuk biaya masuk sekolah ke jenjang lebih tinggi tahun depan.
Saya berandai-andai jika memiliki polis asuransi pendidikan tentunya akan merasakan 5 manfaat di bawah ini:
#1 Dana Pendidikan Anak Terjamin
Asuransi pendidikan dengan sejumlah iuran yang telah pihak pemilik polis pilih dan pihak asuransi menyetujuinya akan menentukan plafon dana pertanggungan. Hal itu yang akan kita terima saat anak memasuki tahun ajaran barunya pada setiap jenjang pendidikan seperti SD, SMP, SMA dan Universitas.
Seandainya saya menjadi nasabah asuransi pendidikan, tentunya dana untuk masuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi tahun depan tetap tersedia. Anak-anak bisa tetap memilih sekolah terbaik sesuai yang kita inginkan.
#2 Memberi Manfaat Lebih Untuk Pemegang Polis dan Juga Tertanggung
Selain dana pendidikan anak yang terjamin, asuransi pendidikan juga bermanfaat bagi pemegang polis (biasanya orang tua-ayah atau Ibu). Jika pemegang polis mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kehilangan nyawa ataupun cacat permanen maka pihak asuransi akan memberikan santunan plus uang pertanggungan asuransi yang nilainya jauh berlipat lebih besar daripada uang pertanggungan yang seharusnya kita terima.
Ini berarti jika saya ataupun misalkan suami sebagai pemegang polis mengalami hal yang mengakibatkan keluarga saya tidak memiliki kemampuan untuk mencari nafkah ataupun membayar iuran premi, tertanggung atau anak saya tetap bisa mendapatkan dana pendidikan hingga universitas.
Namun jika saya hanya memiliki uang tabungan, maka bisa jadi uang tabungan tersebut justru habis untuk keperluan lainnya di luar biaya pendidikan anak.
#3 Menjadikan Diri Sendiri Konsisten dalam Perencanaan Keuangan Terutama untuk Dana Pendidikan Anak
Tanpa kita sadari jatah uang premi yang harus pemegang polis bayarkan secara rutin telah mengajari pemegang polis untuk konsisten merencanakan pengeluaran mereka. Bahkan batasan waktu atau jadwal pengambilan asuransi yang telah disepakati, mendidiknya untuk mengambil sesuai dengan kebutuhan pendidikan di awal tahun ajaran baru.
#4 Pilihan Iuran Premi yang Fleksibel Sesuai dengan Keuangan Keluarga
Setelah mencari tahu tentang asuransi pendidikan saya baru paham bahwa jumlah premi asuransi itu beragam. Juga fleksibel bisa kita sesuaikan dengan keuangan keluarga. Bahkan ada yang menawarkan preminya sejumlah Rp 6.500/hari, sangat terjangkau sekali bahkan uang sebesar itu bisa saya sisihkan dari jatah uang belanja harian.
Menyesal rasanya tidak menyadari pentingnya pentingnya merencanakan dana pendidikan anak dengan salah satunya mengikuti asuransi terlebih iuran premi asuransinya terjangkau.
#5 Hati Lebih Tenang
Andaikan saya mengikuti asuransi sejak dulu tentu hati saya semakin lebih tenang, karena dana pendidikan anak sudah tersedia. Saya hanya perlu memikirkan kebutuhan lainnya. Meski tidak mengharapkan musibah besar terjadi, tetapi kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan, yang pasti merencanakan dana pendidikan anak dengan baik adalah salah satu faktor membuat hati lebih tenang.
Menjadi nasabah asuransi pendidikan mendapat jaminan dana asuransi penuh tanpa membayar premi jika pemegang polis mendapat musibah yang menyebabkan kehilangan nyawa atau cacat permanen. Tentu saja dengan kondisi ini keluarga tetap merasa lebih tenang karena tertanggung atau anak mendapatkan dana santunan dan dana asurani pendidikan penuh tanpa membayar sisa kewajiban premi.
Baca Juga :
– Pengertian Unit Link dan Manfaatnya yang Harus Kamu Tahu!
– Makna Hijrah Bagi Blogger dalam Gerakan #AyoHijrah bersama Bank Muamalat
– Jualan Online Bersama Blibliseller : Untung Gak Tanggung-Tanggung
Mengenal Secara Singkat Sequis
Nah, kita telah mengetahui beberapa manfaat asuransi pendidikan seperti di atas. Sekarang yang harus pikirkan adalah lembaga asuransi manakah yang harus kita pilih? Tak perlu bingung sebenarnya, karena ada Sequis. Perusahaan asuransi yang berdiri sejak tahun 1984 dengan nama PT Universal Life Indonesia. Saat ini telah berganti nama menjadi PT Sewu New York Life pada tahun 1992. Kemudian pada tahun 2003 saham di akuisisi menjadi PT Sequislife.
Setelah mencoba browsing mencari tahu tentang perusahaan-perusahaan asuransi yang menawarkan asuransi pendidikan , Sequis layak menjadi pilihan. Ada 3 alasan utama memilih Sequis adalah
- Pilihan iuran premi yang ringan, kita bisa memulainya dari harga Rp 6.500,00/hari
- Memiliki 4 pilihan produk asuransi pendidikan yang bisa kita sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan pendidikan anak di masa yang akan datang.
- Terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan No. Izin Usaha:KEP-106/KM.13/1992
Mengenal 4 Produk Asuransi Pendidikan PT Sequis
Untuk memenuhi kebutuhan asuransi pendidikan tiap-tiap keluarga yang tentunya memiliki latar ekonomi yang berbeda, Sequis menawarkan 4 produk asuransi pendidikan yang berbeda.
#1 Merencanakan Dana Pendidikan Anak dengan Eduplus
Eduplus merupakan kerjasama antara Sequis dan BRI di mana memberikan manfaat lebih yaitu manfaat meninggal dunia. Sehingga apabila tertanggung meninggal dunia bukan karena kecelakaan akan mendapatkan 150% Uang Pertanggungan. Atau Tertanggung akan mendapatkan nilai manfaat uang Pertanggungan sebesar 200% jika meninggal dunia karena kecelakaan.
#2 Merencanakan Dana Pendidikan Anak dengan Sequis Eduplan Insurance
Dengan memilih asuransi ini, pihak Sequislife akan membantu merencanakan dana pendidikan yang terbaik. Selain itu berdasarkan antisipasi kenaikan biaya pendidikan yang terus merangkak naik setiap tahunya. Sequis Eduplan memiliki beberapa kelebihan salah satunya adalah fleksibilitas masa asuransi dan uang pertanggungan sesuai rencana yang kita pilih.
#3 Sequis Eduplan Global Insurance
Asuransi pendidikan yang membantu merencanakan dana pendidikan anak terbaik hingga keluar negeri. Salah satu kelebihan asuransi ini adalah apabila tertanggung kehilangan nyawa pada masa pertanggungan asuransi maka uang pertanggungan akan mereka bayarkan 100%.
#4 Telepro Beasiswa Berjangka
Produk asuransi ini adalah jenis asuransi pendidikan dengan manfaat perlindungan jiwa serta pembayaran premi berjangka 8 tahun. Tetapi dengan Masa Pertanggungan asuransi selama 18 tahun. Kelebihan lainnya dari asuransi adalah iuran premi terjangkau mulai Rp 6.500,00/hari. Kemudian jika tertanggung meninggal dunia maka ahli waris berhal mendapatkan uang pertanggungan dengan nilai 150%. Atau ahli waris mendapatkan 125% uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia karena kecelakaan.
Nah, dari ke-4 produk asuransi Pendidikan Sequis, kira-kira manakah yang menjadi pilihan kita? Yuk segera rencanakan dana pendidikan anak mulai dari sekarang bersama Sequis. Agar hati kita tenang dan tidak mengalami hal seperti apa yang saya ceritakan di atas. Sequislife, Your better tomorrow. (end)
Tulisan ini saya ikutsertakan dalam lomba Kontes Menulis Blog Bersama Sequis
Merencanakan pendidikan untuk anak emang penting banget ya. Apalagi karena biaya pendidikan akan terus naik dari tahun ke tahun
bener banget, Kang