Apa Pentingnya Work Life Balance Bagi Kewarasanmu? Setiap orang menginginkan kehidupan yang ideal. Berangkat kerja di pagi hari, pulang di sore hari dengan gaji yang lebih besar dari kebutuhan. Pekerjaannya menyenangkan dan nyaman. Bisa menikmati kehidupan bersama keluarga. Sesekali rekreasi sebagai bukti award kepada diri sendiri dan juga keluarga.

Atau kalau bisa, hanya kerja dari rumah tetapi bisa menghasilkan uang berlimpah. Namun nyatanya, hidup terkadang nggak sesuai impian. Ada yang bergaji besar tapi tidak bisa menikmati kehidupan, karena waktunya sebagian besar habis untuk bekerja. Dan ada yang gaji pas-pasan, tetapi memimpikan memiliki dana untuk bisa berekreasi atau shopping.

Seperti teman saya yang baru-baru ini menceritakan kondisi pekerjaannya yang full time alias benar-benar habis waktunya. Dalam artian, tak ada istilah bekerja dari pukul 08.00 – 17.00 wib. Dia lebih sering menyelesaikan pekerjaaannya hingga dini hari, di rumah. Hari libur pun tak ada sama sekali waktu untuk istirahat ataupun senang-senang.

Ketika sudah burnout beliau ingin memutuskan untuk resign. Tetapi hingga sekarang keinginannya untuk berhenti dan mendapatkan pekerjaan baru belum terwujud. Beruntung teman saya itu masih single. Namun tetap saja dia kekurangan waktu untuk bersosialisasi, menikmati hasil kerjanya, melepaskan penat dan hari ini statusnya masih jomlo padahal usainya hampir menyentuh angka 35 tahun.

Memang tidak sedikit posisi pekerjaan atau jabatan tertentu membutuhkan loyalitas tinggi. Tetapi seharusnya tidak sampai benar-benar menguras waktu dan tenaga pekerja tersebut. Belum lagi jika gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan beban kerja yang dia pikul.

Pentingnya Work Life Balance
Work Life Balance

Mengapa Work Life Balance Sangat penting?

Saya sendiri pernah mengalami menjadi pekerja yang menguras banyak waktu dalam keseharian saya. Ya, saya satu team dengan teman saya tersebut. Tetapi memang saya kemudian memutuskan berhenti dan teman saya tersebut masih lanjut hingga kini.

Tidak dipungkiri keinginan untu kembali bekerja di perusahaan besar, ada dalam fikiran saya. Tetapi jika mengingat banyaknya waktu yang terkuras untuk memikirkan pekerjaan yang tidak pernah ada selesainya membuat saya berfikir ulang. Belum lagi ditambah jika kena marah bos karena kesalahan kerja. Tambah pusing dunia saya.

Baca Juga :

Work life balance sangat penting bagi kewarasan, tidak memandang dia sudah menikah maupun belum menikah, karena jika tubuh tidak dipenuhi haknya, maka tubuh juga akan protes.

Negara-Negara yang Menghormati Work Life Balance

Belum lama ini, portugal memmberlakukan undang-undang baru yang melarang perusahaan atau boss menghubungi karyawannya setelah jam kerja usai. Hal ini dilakukan agar mereka menghormati privacy pekerja akan waktu istirahat dan kebersamaan dengan keluarga. Negara-negara tersebut adalah

  • Portugal, Baru-baru ini portugal mengeluarkan Undang-undang yang melarang bos menghubungi pekerjangya di luyar jam kerja. Sejumlah sanksi dan denda juga diberlakukan jika perusahaan tidak menjalankan udnang-undnag ini.
  • Perancis, negara ini justru memberlakukan undang-undang perburuhan ini sejak tahun 2017. Undang-undang ini mengatur pekerja untuk memutuskan semua kontak elektroniknya setelah jam kerja usai.
  • Spanyol, tidak jauh berebda dengan Perancis dimana pemerintah memberikan hak digital kepada karyawan dis ektor swasta maupun publik untuk melepaskan semua perangkat digital di luar jam kerja.
  • Jerman, negara ini justru telah memberlakukan peraturan yang membatasi kontak ekrja setelah jam kerja usai sejak tahun 2014. peraturan yang memiliki tujuan saama yaitu membatasi kerja di luar jam kerja agar tidak tercipta stress yang timbul karenanya.
  • Korea Selatan, Sejak tahun 2017 Korea Selatan telah memberlakukan peraturan yang melarang pemberi kerja dan atasan memberikan pekerjaan atau menghubungi pekerja di luar jam kerja dalam urusan pekerjaan.

Di Indonesia sendiri belum ada peraturan yang lebih khusus mengatur mengenai masalah ini. Maka tidak heran ketika banyak karyawan gampang keluar masuk di sebuah perusahaan.

Dan kita pasti akan sangat respek jika pemerintah mengatur hal ini. Sehingga keseimbangan pola kerja para pekerja tetap terjaga. Sebab dengan pola hidup yang seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, maka pekerja pun justru akan bekerja dengan nyaman. Mereka juga akan loyal dan produktivitas yang lebih bagus.

Work Life balance
Skema Work Life balance

Manfaat Keseimbangan Pola Hidup Bagi Pekerja

Jika setiap pekerja bisa menikmati keseimbangan hidup, maka pekerja akan lebih:

  1. Sehat jiwa dan raga.
  2. Pekerja akan lebih bahagia, lebih rileks dan bisa menikmati hidup jika perusahaan memberi kesempatan untuk beristirahat tanpa gangguan masalah pekerjaan.
  3. Semangat dan lebih produktif.
  4. Loyal dan merasa nyaman.

Maka ketika ada pekerja yang terlihat overload, pekerjaanya melebihi jam kerja, atasan perlu mengevaluasi hal tersebut. Pastikan pekerja memiliki workload yang sama terlebih jika range jabatan mereka masih sama. Dan ciptakan work life balance yang optimal agar pekerja merasa nyaman, loyal dan emmberikan yang terbaik untuk perusahaan.