Review Novel Sauh. Seperti biasa novel Mbak Shabrina WS selalu mengangkat tema lokalitas. Nafas tulisan mbak Shab juga terasa seperti tulisan mbak Wiwik dan Mbak Afifah. Namun, saya justru sangat menyukai gaya penulisan mereka. Dengan deskripsi tempat yang begitu detil, saya bisa merasakan daerah seperti apa yang dijadikan setting dalam setiap ceritanya.

“Tidak akan ada pernikahan pertama di rumah ini, selain pernikahanmu.”

Dalam Sauh kali ini Mbak Shabrina mengambil tema tentang adat daerah yaitu pelangkah atau mlangkahi. Di dalam adat jawa yang biasanya memiliki kepercayaan bahwa seorang adik tidak boleh melangkahi atau mendahului kakaknya menikah, karena dikhawatirkan kakaknya justru jauh dari jodohnya.

Rosita, seorang wanita karier di dunia perhotelan berusia 28 tahun. Karir yang diperolehnya dari bawah, menjadi seorang steward  di hotel. Orangtuanya mendesaknya untuk segera menikah karena adik Sita sudah berulang kali mengatakan niatnya untuk menikah.

Baca Juga : 

  1. Review Novel Serendipity
  2. Today Is My Day
  3. Review Novel Love Interrupted karya Maya Lestari GF

Review Novel Sauh

Namun, karena masa lalu ayahnya yang membuatnya merasa bersalah,  ayah Rosita tidak mengijinkan ada pernikahan pertama. Sebenarnya ayahnya tidak melarang Rosita untuk menikah dengan siapapun, tetapi Rosita menaruh hati terhadap seorang lelaki, Danu, dan Rosita tidak tahu apa yang dirasakan Danu terhadapnya.  Karena ketidak tahuannya akan perasaan danu tersebut, Rosita tidak berani mengucapkan nama lelaki itu di hadapan ayahnya.

Review novel sauh karya mbak Shabrina ws
Novel Sauh

Hingga kemudian Rosita harus dipindahkan ke sebuah cottage di Pacitan dari Hotel kaliandra di Surabaya, tempat dia bekerja selama ini. Namun ternyata di balik kepindahannya ke Pacitan, ada rahasia orangtuanya yang baru diketahui Rosita, perjodohan.

Awal mula Rosita marah, tetapi ketika Danu juga menghilang dari kehidupannya, Rosita mencoba perlahan menjalani perjodohannya dengan Firman. Firmanpun sudah mulai menyukai Rosita, hingga rencana lamaran sudah dimusyawarahkan kedua keluarga.

Namun, pada suatu siang Danu mendatangi Rosita di Pacitan. Apakah maksud kedatangan Danu tersebut? Apakah dia akan mengungkapkan perasaanya pada Rosita di saat semuanya hampir terasa terlambat?

Novel ini lebih lekat dengan setting Pacitan di mana penulis mampu mendeskripsikan keadaan pantai dan Cottage di mana cerita itu sering terjadi. Menggunakan alur maju, meski sesekali mundur ditandai dengan tulisan yang sudah dimiringkan, Mbak Shabrina mampu menjabarkan plotnya dengan luwes.

Harapan akan Novel Ini

Saya mengharap ada kejutan lain diakhir-akhir cerita, karena saya merasa konflik yang diramu di dalam cerita ini kurang kuat. Andai ada satu kejutan konflik yang membuat lebih wow, atau dramatis (mungkin bahasanya seperti itu) maka novel ini akan terasa benar-benar menggugah.

Saya merasa Danu begitu cepat mengambil keputusan yang selama ini ditundanya, sedang saya selaku pembaca tidak tahu sepenuhnya apa yang dibicarakan antara ayah Rosita dengan Danu. Karakter toloh antara, Rosita, Danu, dan Firman terasa hampir mirip, kurang membekas.

Judul      : Sauh
Penulis   : Shabrina Ws
Penerbit : Elex Medi Komputindo
Cetakan : Cetakan pertama, 2017
ISBN      : 978-602-04-5206

Namun, dari semua tulisan yang saya paparkan di atas, dengan gaya bahasa yang begitu ringan, deskripsi tempat yang detail, ide cerita tentang cinta yang tak pernah habisnya, Dan ide yang unik, novel ini layak dinikmati untuk diambil saripatinya. Review novel sauh ini dengan rate 4/5, selamat menikmati. (tamat)

#Tulisan ini diikutsertakan dalam Program One Day One Post bersama Estrilook Community #Day5