Belanja di marketplace China seperti Alibaba, 1688, atau Taobao memang menggoda. Pilihan barangnya banyak, harga bersaing, dan tren produk selalu update. Tapi di balik peluang besar itu, ada juga jebakan yang bisa membuat pembeli merugi, apalagi bagi pemula yang belum memahami cara bermain aman.
Kalau kamu sedang atau berencana untuk import barang dari China, artikel ini akan membantumu menghindari 5 kesalahan fatal yang sering terjadi lengkap dengan solusi praktisnya.
Daftar Isi
5 Kesalahan Fatal yang Harus Kamu Hindari Saat Belanja di Marketplace China
Dulu saat pertama kali mulai beralih ke belanja online, saya asal belanja begitu saja, asal barang terlihat bagus di foto dan harganya murah. Namun ternyata 5 hal yang tidak kamu lakukan ini merupakan kesalahan fatal, dan bagaimana solusinya?
1. Tidak Mengecek Reputasi dan Rating Penjual
Banyak pembeli hanya melihat harga tanpa mempertimbangkan reputasi toko. Padahal, selisih harga murah kadang berarti kualitas yang dipertanyakan.
Cara menghindari:
- Cek rating dan jumlah transaksi.
- Baca ulasan pembeli sebelumnya, terutama yang menyertakan foto.
- Pilih penjual dengan label “verified” atau “gold supplier” di platform besar.
2. Mengabaikan Detail Produk
Gambar di marketplace sering tampak meyakinkan, tapi spesifikasi sebenarnya bisa berbeda. Salah beli ukuran, bahan, atau warna adalah kesalahan klasik.
Cara menghindari:
- Gunakan fitur terjemahan untuk memahami deskripsi produk.
- Konfirmasi ulang ukuran, bahan, dan fitur melalui chat dengan penjual.
- Mintalah foto atau video real produk sebelum memesan dalam jumlah banyak.

3. Tidak Memahami Kebijakan Pengembalian
Sebagian besar marketplace China memiliki kebijakan retur yang rumit dan biaya pengembalian mahal, apalagi jika barang sudah sampai di Indonesia.
Cara menghindari:
- Hanya beli dalam jumlah kecil untuk uji kualitas.
- Gunakan jasa pihak ketiga atau forwarder yang memiliki layanan quality check sebelum pengiriman.
4. Salah Menghitung Biaya Total
Harga yang tertera di marketplace belum termasuk ongkir internasional, pajak, dan bea cukai. Banyak pembeli kaget ketika biaya tambahan muncul.
Cara menghindari:
- Hitung semua komponen: harga barang + ongkir + asuransi + pajak impor.
- Minta estimasi biaya total dari jasa pengiriman sebelum checkout.
- Gunakan kalkulator pajak impor agar tidak salah budgeting.
5. Memilih Produk Tanpa Memikirkan Pasar Lokal
Banyak pembeli tergoda membeli produk hanya karena sedang tren di luar negeri, tanpa riset apakah produk tersebut laku atau relevan di pasar Indonesia.
Cara menghindari:
- Lakukan riset kata kunci di marketplace lokal (Tokopedia, Shopee, Lazada).
- Sesuaikan produk dengan momen atau acara tertentu. Bagi para florist, menjelang musim wisuda, permintaan bunga wisuda melonjak tinggi maka ini bisa menjadi peluang jika kamu bisa menemukan supplier terpercaya di marketplace China dengan harga kompetitif.
Marketplace China Bukan Lagi Medan Perang
Belanja di marketplace China bisa menjadi strategi bisnis yang menguntungkan jika dilakukan dengan riset dan perhitungan matang. Hindari lima kesalahan di atas, dan pastikan kamu bekerja sama dengan partner logistik atau jasa pengiriman yang berpengalaman untuk mempermudah proses import barang dari China.
Dengan perencanaan yang baik, setiap transaksi bisa menjadi pintu masuk untuk memperluas bisnis dan memanfaatkan peluang tren di pasar lokal. Ingat, untung besar datang dari strategi, bukan sekadar harga murah.
Tinggalkan Balasan