Kita semua telah merasakan bagaimana Covid 19 telah memberi dampak yang sangat signifikan di segala bidang. Salah satu hal yang mengalami dampak besar adalah bidang ekonomi. Meski dalam segala bidang juga mengalami dampak maha dahsyat. Salah satunya adalah dampak covid 19 terhadap bisnis properti di Batam.

Batam sendiri telah mengalami perubahan yang sangat besar dalam dunia properti. Pembangunan perumahan baik dari tipe RSS hingga tipe yang paling mewah, kini sudah berdiri di Batam. Bahkan para pengembang banyak membangun apartemen di berbagai sudut kota.

Tahun 1997 akhir, saat saya menginjakkan pertama kali di Batam, sebagian besar kawasannya masih dalam bentuk hutan. Tahun 2004, saat saya meninggalkan Batam, kondisinya juga masih belum banyak berubah. Tetapi ketika 7 tahun kemudian saya menginjakkan kaki kembali ke Batam, saya sungguh takjub, betapa Batam telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Jalan sudah mulus dengan 2 arah berbeda. Selain itu developer perumahan dan apartemen mulai menggesa pembangunannya.

Namun segala pembangunan yang begitu terlihat menakjubkan itu menjadi lesu setelah Covid-19 menghantam dunia pada akhir tahun 2019 lalu. Seperti kita tahu, hampir 2 tahun, kita “dipaksa” untuk hidup di dalam rumah saja. Hanya jika memang memiliki keperluan urgent boleh keluar rumah. Semua kita lakukan dari rumah, bahkan banyak perusahaan menerapkan sistem (Work From Home). Dampaknya perekonomian menjadi lesu hampir di segala bidang.

Bisnis Properti di batam yang semakin bangkit

Jatuh Bangun Bisnis Properti di Batam Akibat Covid 19

Covid 19 yang menyebabkan tak sedikit perusahaan harus gulung tikar. Hal itulah yang mengakibatkan perekonomian semakin lesu, dan daya beli masyarakat melemah. Karena selama ini hanya menggantungkan penghasilannya dari menjadi pegawai pabrik atau pegawai kantoran.

Karena PHK tersebut, banyak orang yang menjual aset rumah tangga mulai dari kulkas, televisi dan barang elektronik lainnya. Tak sedikit pula yang memutuskan pulang kampung selamanya dan menjual aset yang paling berharga yang mereka miliki, yaitu rumah.

Nah, karena ekonomi melemah, dalam penjualan rumah ini pun tidak semudah ketika kehidupan sedang berjalan normal. Karena tidak sedikit juga yang masih bekerja tetapi tidak menerima gaji utuh. Akhirnya jalan satu-satunya adalah menjualnya dengan harga yang terbilang cukup murah.

Hal tersebut di atas benar-benar tetangga saya mengalaminya sendiri yang harus memutuskan pulang kampung selamanya ke Padang. Ia harus merelakan rumah yang sudah menjadi tempat tumbuh dan berteduh menjadi milik orang lain, sebab sudah lebih dari 1 tahun suaminya tidak memiliki penghasilan tetap. Sedangkan angsuran kredit rumah harus tetap berjalan.

Lalu bagaimana dampak Covid 19 terhadap pengusaha properti itu sendiri?

Bagaimana Dampak Covid 19 bagi Pengusaha Properti di Batam?

Berdasarkan pengakuan DPD REI Batam bahwa bisnis properti di Batam juga terkena dampaknya. Padahal pada awal tahun 2019 dan 2020, bisnis ini sedang naik pesat. Tetapi karena program pengambilan KPR di tutup sebab dampak ekonomi yang memburuk, membuat pengusaha properti juga terpukul.

Beliau juga menyampaikan bahwa dampak covid 19 terhadap penjualan properti menurun hingga 40% jika dibandingkan dengan penjualan pada tahun-tahun sebelumnya. Hal itu terjadi karena merosotnya pembelian, pembatalan pembelian juga karena pihak bank tidak menyetujui proses permohonan KPR dari calon pembeli.

Namun tentunya hal itu tidak membuat pengusaha patah arang. Semua paham, dunia memang sedang mengalami ujian. Di mana pun, tidak hanya di Indonesia perekonomian sedang merosot. Dan pastinya kita menunggu covid-19 lenyap dari bumi, dan bukan menjadi hambatan utama untuk menjadikan ekonomi kembali pulih seperti semula.

Sebenarnya tidak hanya di Indonesia saja yang terkena dampak, kamu bisa mengetahui juga dampak real estate di UK. Bahkan jika kamu mau berinvestasi di sana, kamu bisa menghitung harga loan perbulannya di mortage calculator UK

bisnis properti di Batam yang mulai bangkit

Prospek Bisnis Properti di Batam Setelah Covid-19 Berlalu

Properti adalah salah satu aset investasi yang nilainya tidak pernah turun. Kecuali mungkin ada alasan lain di luar prediksi, maka nilai properti tidak akan pernah mengalami penurunan.

Kini Covid-19 telah berlalu dan menjadi sebuah endemi. Bisnis properti pun kembali menggeliat di Batam. Terlebih lokasi Batam yang lebih dekat dengan Singapura dan Malaysia. Seperti yang tertulis di atas, jika saat Covid 19 penjualan menurun drastis. Bahkan sekitar 10 persennya merupakan konsumen dari Singapura dan warga asing lainnya.

Perlu diketahui jika Properti di Batam itu banyak peminatnya. Salah satu alasan terbesarnya adalah karena harga hunian di Batam masih tergolong murah dibandingkan kota besar lainnya. Terlebih lagi, Batam kini telah menjadi kota metropolitan juga dekat dengan Singapura. Jadi setelah covid 19 berlalu ini, siapapun yakin bisnis properti akan semakin menggeliat seperti dulu lagi.

Bahkan kini unit perumahan premium menjadi incara para konsumen, dengan alasan demi kenyamanan, keamanan dan juga prestise tersendiri. Banyak eksekutif muda lahir di Batam, dan mereka juga melirik investasi di bidang properti ini.

Nah, seperti kata pepatah jika, badai pasti akan berlalu. Segala hal yang kita rasa buruk akan terlewati. Seperti bisnis properti yang pasti akan selalu dibutuhkan oleh manusia sebagai tempat berteduh, akan bangkit kembali seiring perekonomian yang terus membaik.