Makna Hijrah Bagi Blogger dalam Gerakan #AyoHijrah bersama Bank Muamalat “Buntu”. Menjadi seorang penulis di blog, alias blogger, satu kata itu seperti racun di dalam tubuh, mematikan. Buntu membuat otak tidak menghasilkan apa-apa, macet. Hidup terasa sunyi, tanpa kata-kata yang hadir apalagi mengalir bak sungai deras yang mampu menghasilkan lembaran-lembaran cerita yang tak pernah mati.

Akhir-akhir ini saya merasakan hal itu. Kepala rasanya buntu, bosan dengan rutinitas, tetapi tidak tahu harus melakukan apa. Walhasil seharian tidak memproduksi sesuatu yang bisa saya anggap membanggakan selain hanya kelelahan setelah mengerjakan rutintas pekerjaan rumah.

Hal ini tentu k berhubungan dengan azam dan cita-cita yang saya tanamkan di kepala. Bahwa saya ingin menjadi seorang blogger aktif atau penulis di media yang tulisannya menghiasi media nusantara baik daring maupun luring.

Makna Hijrah bagi blogger bersama bank muamalat
Bank Muamalat dengan gerakan #AyoHijrah

Tapi apa yang saya hasilkan setiap harinya? Postingan di blog tidak lebih dari 15 tulisan setiap bulan, padahal sebulan menyediakan 30 hari. Dalam sehari 24 jam. Kemana waktu-waktu saya itu pergi? Apa yang telah saya isi dengan waktu-waktu yang berharga?

Saya sering menyadari hal itu, waktu berlalu tanpa makna. Padahal saya ingin seperti bloger-blogger lainnya. Mereka yang bisa menjuarai berbagai lomba, mendapatkan engagement dari produsen ternama atau tulisannya muncul di media. Tetapi saya hanya ingin dan ingin tanpa berusaha semaksimal mungkin. Saya sebenarnya mengerti jika harus berubah menjadi lebih baik, bila tujuan saya ingin tercapai.

Ciri-Ciri Blogger Harus Segera Hijrah

Lalu, di pucak kebosanan, perlahan saya merenungi diri dan menemukan kenyataan bahwa saya telah begitu jauh mengabaikan Sang Pencipta, menduakan Dia dalam kegiatan keseharian saya. Ada beberapa hal yang membuat saya menjauh dari-Nya:

#1 Terlalu Banyak Membaca tetapi Sedikit Membaca Kalam-Nya

Membaca adalah salah satu hal yang saya sukai. Novel salah satunya, apalagi jika novel tersebut bagus, mengalir mampu mengajak saya masuk di dalam ceritanya. Saya sanggup menyelesaikan ratusan halaman dalam sekali duduk. Belum lagi jika saya harus mencari data riset untuk sebuah tulisan, berjam-jam lamanya saya sanggup duduk di depan laptop.

Tetapi untuk membaca kalam-Nya, dalam sehari saya hanya mampu membaca tidak lebih dari 10 lembar. Padahal sebagai seorang muslim tentunya saya harus lebih paham dengan Al-Quran dibanding dengan  kitab atau buku lainnya.

#2 Sering Mengabaikan Panggilan Adzan

Ini nih, terkadang saat sedang menulis dan ide mengalir lancar. Saat adzan berkumandang dan saya tidak mau meninggalkan sejenak  laptop karena takut ide itu akan hilang. Saya terus keenakan menulis karena ide yang sedang banjir membuat menit-menit berlalu tanpa terasa. Hal itu menyebabkan waktu berlalu sejak adzan muadzin kumandangkan.

#3 Tidak Merasakan Lezatnya Salat Malam dan Berdoa

Sering menulis saat deadline membuat saya terkadang tidur larut. Selain terkadang tertinggal waktu 1/3 malam, ataupun kalau terbangun tubuh saya begitu lemas dan mengerjakan salat hanya sebatas mengerjakan, tidak ada ruh di dalamnya. Berdoa pun dalam keadaan setengah sadar.

#4 Masih Menggunakan Bank Konvensional untuk Menyimpan Uang dan Bertransaksi

Jika mengingat Bank Konvensional, kata riba langsung tercetak dalam ingatan. Tetapi entah mengapa rasanya begitu malas untuk mengganti ke Bank Syariah. Bahkan terkadang di dalam kepala berkata jika tidak ada beda, sama-sama berbunga.

Padahal yang membedakan dua bank itu adalah akadnya, dan akad itulah yang akan membuat lebih selamat dalam hidup saya. Dan juga beralasan bahwa Bank Konvensional itu banyak memberikan kemudahan dalam bertransaksi ataupun kebutuhan daring ataupun luring. Padahal Bank Muamalat kini telah menghadirkan produk produk syari dengan segala kemudahan transaksinya.

Inspirasi Konsep Hijrah dalam Program #AyoHijrah

Setelah mengetahui kesalahan saya itu, saya mencoba bangkit sedikit demi sedikit. Jika sebelumnya mengabaikan adzan saat berkumandang, saya coba tinggalkan kegiatan menulis saya dan lalu saya coretkan ide tersebut di atas kertas atau buku. Saya tidak muluk-muluk dalam memperbaiki diri, pelan-pelan, agar saya menikmati prosesnya dan kelak hal itu yang akan membuat saya istiqomah dalam menjalaninya. Saya juga terinspirasi dari konsep #AyoHijrah Bank Muamalat dengan program #AyoHijrah nya, beberapa di antaranya adalah

#1 Hijrah itu Lebih Baik

Esok Lebih Baik dari pada hari ini
berusaha selalu lebih baik

Bahwa apa yang saya alami di atas, kekosongan batin, adalah juga teguran dari Sang Maha Penyayang, agar saya kembali mendekat kepada-Nya. Jadi, ketika niat saya berhijrah untuk menjadi lebih baik adalah murni karena-Nya, insyaAlloh saya akan bisa melewati semua rintangan yang kelak akan ada.

#2 Hijrah Itu Menjaga

Menjaga dari hal-hal yang dilarang Allah
Menjaga

Bahwa ketika tidak ada lagi nikmat saat salat malam dan berdoa, maka ketika saya mencoba untuk kembali menikmati malam-malam dengan memohon ampunan dan bermunajat kepada-Nya, doa itulah yang menjaga saya, menghilangkan noda-noda hitam yang menutup mata hati saya.

#3 Hijrah itu Siap

Bank Muamalat #ayoHijrah
Siap

Ketika niat untuk berhijrah sudah terikrar, maka saya harus siap menjadi pribadi yang tangguh yang yakin akan mampu melewati semua cobaan yang akan datang menguji niat hijrah saya.

#4 Hijrah Itu Sabar

Belajar sabar dengan Hijrah
Ayo Hijrah dan Sabar

Saya menyadari ketika banyak impian seperti blogger atau penulis lainnya, bahwa saya harus sabar karena kesuksesan membutuhkan tekad dan kerja keras juga konsistensi tanpa henti.

#5 Hijrah Itu Tenang

Menenangkan dengan bank syariah
Menenangkan

Tenang bahwa harta kita disimpan ditempat yang syari. Transaksi kita menguntungkan dunia akhirat. Maka sudah seharusnya saya berhijrah dari menggunakan Bank Konvensional ke Bank Syariah. Terlebih saat ini Bank Muamalat mengadakan gerakan #AyoHijrah di mana saya bisa menjadi nasabah Bank Muamalat dengan mendaftar secara online. Apa sih program#AyoHijrah Bank Muamalat?

Apakah Program Ayo Hijrah Bank Muamalat?

Seperti makna kata hijrah yang berarti lebih baik, maka program gerakan #AyoHijrah adalah sebuah gerakan yang mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan diri ketujuan yang lebih bagus dalam berbagai aspek kehidupan.

Kita sebagai muslim yang seharusnya memilih cara hidup sesuai dengan tuntunan atau ajaran agama islam. Maka gerakan #AyoHijrah di sini mengajak masyarakat Indonesia pada umumnya untuk menjalani hidup sesuai dengan  ajaran islam yang baik dan berkah. Ya, halalan thoyiban, halal dan baik, itulah dua hal yang sempurna yang seharusnya selalu masuk ke dalam tubuh kita, sehingga mampu menggerakan kita untuk selalu melakukan kebaikan.

Gerakan #AyoHijrah sendiri hadir pada tanggal 8 Oktober 2018 oleh Bank Muamalat. mereka mengajak warga Indonesia untuk berhijrah dengan menggunakan layanan perbankan syariah yang tentunya akan mendatangkan hidup yang lebih berkah.

Bank Muamalat sendiri lewat gerakan #AyoHijrah memiliki tujuan sebagai pusat dari Ekosistem Ekonomi Syariah dan turut membangun industri halal di Indonesia dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

Sedangkan gerakan #AyoHijrah sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas diri, baik secara perseorangan ataupuan kelompok/organisasi, sehingga mejadi muslim yang kaffah dalam menjalankan hukum agama, terutama dalam hal ini adalah layanan perbankan berbasis syariah.

alasan mengapa kita harus hijrah
4 Alasan Masyarakat Indonesia Harus Hijrah ke Bank Muamalat

Ada 4 alasan mengapa Masyarakat Indonesia harus hijrah ke Bank Muamalat

  1. Bank Muamalat adalah bank pertama murni syariah di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1992.
  2. Bank Muamalat tidak menginduk dari bank lain, sehingga terjaga kemurnian syariah nya.
  3. Pengelolaan dana di Bank Muamalat didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi syariah yang dikawal dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.
  4. Bank Muamalat memilki produk dan layanan keuangan lengkap yang ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti Mobile Banking, Internet Banking Muamalat dan jaringan ATM dan Kantor Cabang hingga ke luar negeri.

4 Bentuk Kegiatan Ayo Hijrah Bank Muamalat

Ada beberapa hal yang dilakukan untuk mengenalkan Perbankan Syariah di mata masyarakat Indonesia, agar mereka lebih memahami konsepnya dan kemudian tertarik untuk menggunakan layanan berbasis syariah tersebut maka #Ayo Hijrah mengadakan berbagai macam kegiatan.

4 bentuk kegiatan ayo hijrah dari bank muamalat
4 Bentuk Kegiatan #AyoHijrah

#1 Seminar / Edukasi Tentang Perbankan Syariah

Dengan memberikan pengetahuan tentang produk-produk Bank Muamalat serta keunggulan yang mereka miliki, sehingga masyarakat mampu memahami pentingnya hijrah ke perbankan syariah.

Seminar edukasi ayo hijrah oleh bank muamalat
Sosialisasi Produk Bank Muamalat

#2 Open Booth di Pusat Kegiatan Masyarakat

Dengan Open Booth selain menjemput bola, tentu juga memudahkan masyarakat mengenal Bank Muamalat beserta produknya dengan mudah.

Kegiatan open booth Bank Muamalat
Kegiatan Open Booth

#3 Kajian Islami dengan Narasumber dari Kalangan Ulama

Kajian ini tentunya bertujuan untuk semakin mempertebal iman dan memantapkan masyarakat Indonesia untuk berhijrah #AyoHijrah.

Kajian islami sebagai salahs atu program bank Muamalat
Kajian Ulama

#4 Pemberdayaan Masjid Sebagai Salah Satu Agen Perbankan Syariah

Masjid merupakan pusat kegiatan umat muslim. Selain untuk melaksanakan ibadah salat, masjid biasanya kita gunakan untuk kegiatan-kegiatan positif lain. Tentunya masih dalam hubungan meningkatkan iman dan taqwa.

Berhijrah dengan memberdayakan rakyat menengah ke bawah
Kegiatan Pemberdayaan Masjid oleh Bank Muamalat

Produk-Produk Bank Muamalat yang Berhijrah

Adapun produk-produk Bank Muamalat dalam program #AyoHijrah ini juga mengalami pergantian nama, produk-produk itu antara lain

#1 Tabungan iB Hijrah

Adalah produk tabungan yang nyaman untuk kita gunakan dalam berbagai macam kebutuhan transaksi dan berbelanja dengan kartu Shar-E, selain itu juga bisa mendapatkan berbagai macam penawaran menarik di merchant-merchant dalam maupun luar negeri yang berlogo Visa-Plus.

Selain itu juga bisa digunakan untuk ealtime transfer/SKN/RTGS,  isi ulang prabayar, bayar tagihan listrik, tagihan kartu pasca bayar, pembelian tiket dan pembayaran ZIS (zakat, infaq, sedekah) dengan Tabungan iB Muamalat melalui mobile banking dan internet banking.

#2 Tabungan iB Hijrah Haji & Umroh

Tabungan iB Hijrah Haji dan Umroh menawarkan solusi lengkap untuk perjalanan ibadah dan juga berkomitmen memfasilitasi nasabah untuk berhijrah dan selalu menjadi lebih baik. Selain Bank Muamalat yang juga merupakan Bank umum syariah pertama di Indonesia yang dikelola secara profesional dan murni syariah,  ia juga salah satu Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH), yang terdaftar di SISKOHAT Kementerian Agama Republik Indonesia.

Produk-produk yang hijrah di Bank Muamalat
Produk-Produk Bank Muamalat yang Berganti Nama

#3 Tabungan iB Hijrah Rencana

Setiap orang pasti memiliki rencana impian masa depan yang baik, seperti memiliki rumah, menikah, meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Maka tabungan iB Hijrah Berencana merupakan jalan keluar perencanaan finansial  yang benar  untuk merealisasikan rencana dan impian di masa yang akan datang dengan lebih positif sesuai prinsip syariah. Perencanaan impian yang biasanya ingin kita raih adalah perencanaan pendidikan, pernikahan, perjalanan ibadah/wisata, uang muka rumah/kendaraan, berkurban saat Idul Adha, perpanjangan STNK/pajak kendaraan, persiapan pensiun/hari tua, serta rencana atau impian lainnya.

#4 Tabungan iB Hijrah Prima

Tabungan yang dilengkapi dengan Share-E debit gold yang dapat dipakai disemua jaringan Visa ini adalah jenis tabungan yang digunakan untuk transaksi usaha sekaligus invenstasi yang tentunya aman dan menguntungkan.

#5 Deposito iB Hijrah

Deposito syariah dalam mata uang Rupiah dan Dollar Amerika  yang dinamis dan memberikan hasil investasi yang maksimal bagi nasabah.

#6 Giro iB Hijrah

Produk giro berbasis akad wadiah yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan transaksi bisnis Nasabah Non-perorangan yang didukung oleh fasilitas Cash Management.

Bank Muamalat Adalah

Bank Muamalat Indonesia adalah bank syariah pertama yang memulai bisnisnya pada 1 November 1991. Pendirian Bank Muamalat Indonesia digagas oleh ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), MUI (Majelis Ulama Indonesia), dan pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan pemerintah Indonesia.

Kemudian Bank Muamalat resmi beroperasi pada 1 Mei 1992 dan  terus berinovasi dengan produk-produknya seperti

  1. Asuransi Syariah (Asuransi Takaful),
  2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat) dan
  3. multifinance syariah (Al-Ijarah Indonesia Finance) yang seluruhnya menjadi pioneer di Indonesia.

Pada tahun 2004, Bank Muamalat meluncurkan produk Shar-E yang merupakan produk simpanan instant pertama di Indonesia. Lalu pada 2011, Bank Muamalat meluncurkan produk Shar-E gold dan mendapatkan penghargaan MURI sebagai Kartu Debit Syariah dengan teknologi chip pertama di Indonesia. Selain itu juga layanan e-channel seperti internet banking, mobile banking, ATM, dan cash management.

Semua produk-produk keluaran Bank Muamalat tersebut menjadi pionir produk syariah di Indonesia dan menjadi tonggak penting dalam sejarah. Tak heran jika Bank Muamalat sering mendapatkan berbagai peghargaan. Hingga saat ini telah meraih 9 penghargaan, salah satunya adalah Peringkat 1 – Satisfaction, Loyalty, and Engagement Award 2019.

Ayo Hijrah Bersama bank Muamalat
9 Penghargaan yang Pernah Diraih Bank Muamalat

Bank Muamalat sebagai pionir Bank Syariah yang terus berinovasi meningkatkan mutu pelayanannya.  Sejak tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia telah bermetamorfosa untuk menjadi entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan jangka panjang. Dengan strategi bisnis yang terarah Bank Muamalat Indonesia akan terus melaju mewujudkan visi menjadi bank syariah terbaik dan termasuk dalam “10 besar bank di Indonesia dengan eksistensi yang diakui di tingkat regional”

Apa Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Berdasarkan namanya, syariah adalah sesuai dengan hukum islam sedangkan konvensional berarti kebiasaan yang umum dan lazim kita gunakan. Hingga saat ini mungkin saja masih banyak masyarakat yang awam terhadap perbedaan Perbankan Syariah dan Konvensional.

Bisa jadi karena kurangnya sosialisasi ataupun enggannya masyarakat untuk mengetahui lebih detail tentang perbankan syariah itu sendiri. Hanya saja ada perbedaan dasar dalam transaksi di perbankan Syariah versus perbankan konvensional. Perbankan syariah menggunakan akad untuk setiap transaksinya dengan sistem bagi hasil, sedangkan bank konvensional langsung mematok bunga di awal.

Berikut skema perbedaan bunga dan bagi hasil:

Hijrah dari bank konvensional ke bank syariah
Perbedaan Bank Syariah Vs Bank Konvensional

Nah, sebagai pionir Bank Syariah di Indonesia, tentu saja hijrah ke Bank Muamalat merupakan langkah yang sangat cerdas diambil demi kehidupan yang lebih berkah.#AyoHijrah. (end)