Makna Hijrah Bagi Blogger dalam Gerakan #AyoHijrah bersama Bank Muamalat “Buntu”. Menjadi seorang penulis di blog, alias blogger, satu kata itu seperti racun di dalam tubuh, mematikan. Buntu membuat otak tidak menghasilkan apa-apa, macet. Hidup terasa sunyi, tanpa kata-kata yang hadir apalagi mengalir bak sungai deras yang mampu menghasilkan lembaran-lembaran cerita yang tak pernah mati.
Akhir-akhir ini saya merasakan hal itu. Kepala rasanya buntu, bosan dengan rutinitas, tetapi tidak tahu harus melakukan apa. Walhasil seharian tidak memproduksi sesuatu yang bisa saya anggap membanggakan selain hanya kelelahan setelah mengerjakan rutintas pekerjaan rumah.
Hal ini tentu k berhubungan dengan azam dan cita-cita yang saya tanamkan di kepala. Bahwa saya ingin menjadi seorang blogger aktif atau penulis di media yang tulisannya menghiasi media nusantara baik daring maupun luring.
Tapi apa yang saya hasilkan setiap harinya? Postingan di blog tidak lebih dari 15 tulisan setiap bulan, padahal sebulan menyediakan 30 hari. Dalam sehari 24 jam. Kemana waktu-waktu saya itu pergi? Apa yang telah saya isi dengan waktu-waktu yang berharga?
Saya sering menyadari hal itu, waktu berlalu tanpa makna. Padahal saya ingin seperti bloger-blogger lainnya. Mereka yang bisa menjuarai berbagai lomba, mendapatkan engagement dari produsen ternama atau tulisannya muncul di media. Tetapi saya hanya ingin dan ingin tanpa berusaha semaksimal mungkin. Saya sebenarnya mengerti jika harus berubah menjadi lebih baik, bila tujuan saya ingin tercapai.
Daftar Isi
Ciri-Ciri Blogger Harus Segera Hijrah
Lalu, di pucak kebosanan, perlahan saya merenungi diri dan menemukan kenyataan bahwa saya telah begitu jauh mengabaikan Sang Pencipta, menduakan Dia dalam kegiatan keseharian saya. Ada beberapa hal yang membuat saya menjauh dari-Nya:
#1 Terlalu Banyak Membaca tetapi Sedikit Membaca Kalam-Nya
Membaca adalah salah satu hal yang saya sukai. Novel salah satunya, apalagi jika novel tersebut bagus, mengalir mampu mengajak saya masuk di dalam ceritanya. Saya sanggup menyelesaikan ratusan halaman dalam sekali duduk. Belum lagi jika saya harus mencari data riset untuk sebuah tulisan, berjam-jam lamanya saya sanggup duduk di depan laptop.
Tetapi untuk membaca kalam-Nya, dalam sehari saya hanya mampu membaca tidak lebih dari 10 lembar. Padahal sebagai seorang muslim tentunya saya harus lebih paham dengan Al-Quran dibanding dengan kitab atau buku lainnya.
#2 Sering Mengabaikan Panggilan Adzan
Ini nih, terkadang saat sedang menulis dan ide mengalir lancar. Saat adzan berkumandang dan saya tidak mau meninggalkan sejenak laptop karena takut ide itu akan hilang. Saya terus keenakan menulis karena ide yang sedang banjir membuat menit-menit berlalu tanpa terasa. Hal itu menyebabkan waktu berlalu sejak adzan muadzin kumandangkan.
#3 Tidak Merasakan Lezatnya Salat Malam dan Berdoa
Sering menulis saat deadline membuat saya terkadang tidur larut. Selain terkadang tertinggal waktu 1/3 malam, ataupun kalau terbangun tubuh saya begitu lemas dan mengerjakan salat hanya sebatas mengerjakan, tidak ada ruh di dalamnya. Berdoa pun dalam keadaan setengah sadar.
#4 Masih Menggunakan Bank Konvensional untuk Menyimpan Uang dan Bertransaksi
Jika mengingat Bank Konvensional, kata riba langsung tercetak dalam ingatan. Tetapi entah mengapa rasanya begitu malas untuk mengganti ke Bank Syariah. Bahkan terkadang di dalam kepala berkata jika tidak ada beda, sama-sama berbunga.
Padahal yang membedakan dua bank itu adalah akadnya, dan akad itulah yang akan membuat lebih selamat dalam hidup saya. Dan juga beralasan bahwa Bank Konvensional itu banyak memberikan kemudahan dalam bertransaksi ataupun kebutuhan daring ataupun luring. Padahal Bank Muamalat kini telah menghadirkan produk produk syari dengan segala kemudahan transaksinya.
Inspirasi Konsep Hijrah dalam Program #AyoHijrah
Setelah mengetahui kesalahan saya itu, saya mencoba bangkit sedikit demi sedikit. Jika sebelumnya mengabaikan adzan saat berkumandang, saya coba tinggalkan kegiatan menulis saya dan lalu saya coretkan ide tersebut di atas kertas atau buku. Saya tidak muluk-muluk dalam memperbaiki diri, pelan-pelan, agar saya menikmati prosesnya dan kelak hal itu yang akan membuat saya istiqomah dalam menjalaninya. Saya juga terinspirasi dari konsep #AyoHijrah Bank Muamalat dengan program #AyoHijrah nya, beberapa di antaranya adalah
#1 Hijrah itu Lebih Baik
Bahwa apa yang saya alami di atas, kekosongan batin, adalah juga teguran dari Sang Maha Penyayang, agar saya kembali mendekat kepada-Nya. Jadi, ketika niat saya berhijrah untuk menjadi lebih baik adalah murni karena-Nya, insyaAlloh saya akan bisa melewati semua rintangan yang kelak akan ada.
#2 Hijrah Itu Menjaga
Bahwa ketika tidak ada lagi nikmat saat salat malam dan berdoa, maka ketika saya mencoba untuk kembali menikmati malam-malam dengan memohon ampunan dan bermunajat kepada-Nya, doa itulah yang menjaga saya, menghilangkan noda-noda hitam yang menutup mata hati saya.
#3 Hijrah itu Siap
Ketika niat untuk berhijrah sudah terikrar, maka saya harus siap menjadi pribadi yang tangguh yang yakin akan mampu melewati semua cobaan yang akan datang menguji niat hijrah saya.
#4 Hijrah Itu Sabar
Saya menyadari ketika banyak impian seperti blogger atau penulis lainnya, bahwa saya harus sabar karena kesuksesan membutuhkan tekad dan kerja keras juga konsistensi tanpa henti.
#5 Hijrah Itu Tenang
Tenang bahwa harta kita disimpan ditempat yang syari. Transaksi kita menguntungkan dunia akhirat. Maka sudah seharusnya saya berhijrah dari menggunakan Bank Konvensional ke Bank Syariah. Terlebih saat ini Bank Muamalat mengadakan gerakan #AyoHijrah di mana saya bisa menjadi nasabah Bank Muamalat dengan mendaftar secara online. Apa sih program#AyoHijrah Bank Muamalat?
Apakah Program Ayo Hijrah Bank Muamalat?
Seperti makna kata hijrah yang berarti lebih baik, maka program gerakan #AyoHijrah adalah sebuah gerakan yang mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan diri ketujuan yang lebih bagus dalam berbagai aspek kehidupan.
Kita sebagai muslim yang seharusnya memilih cara hidup sesuai dengan tuntunan atau ajaran agama islam. Maka gerakan #AyoHijrah di sini mengajak masyarakat Indonesia pada umumnya untuk menjalani hidup sesuai dengan ajaran islam yang baik dan berkah. Ya, halalan thoyiban, halal dan baik, itulah dua hal yang sempurna yang seharusnya selalu masuk ke dalam tubuh kita, sehingga mampu menggerakan kita untuk selalu melakukan kebaikan.
Gerakan #AyoHijrah sendiri hadir pada tanggal 8 Oktober 2018 oleh Bank Muamalat. mereka mengajak warga Indonesia untuk berhijrah dengan menggunakan layanan perbankan syariah yang tentunya akan mendatangkan hidup yang lebih berkah.
Bank Muamalat sendiri lewat gerakan #AyoHijrah memiliki tujuan sebagai pusat dari Ekosistem Ekonomi Syariah dan turut membangun industri halal di Indonesia dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
Sedangkan gerakan #AyoHijrah sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas diri, baik secara perseorangan ataupuan kelompok/organisasi, sehingga mejadi muslim yang kaffah dalam menjalankan hukum agama, terutama dalam hal ini adalah layanan perbankan berbasis syariah.
Ada 4 alasan mengapa Masyarakat Indonesia harus hijrah ke Bank Muamalat
- Bank Muamalat adalah bank pertama murni syariah di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1992.
- Bank Muamalat tidak menginduk dari bank lain, sehingga terjaga kemurnian syariah nya.
- Pengelolaan dana di Bank Muamalat didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi syariah yang dikawal dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.
- Bank Muamalat memilki produk dan layanan keuangan lengkap yang ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti Mobile Banking, Internet Banking Muamalat dan jaringan ATM dan Kantor Cabang hingga ke luar negeri.
4 Bentuk Kegiatan Ayo Hijrah Bank Muamalat
Ada beberapa hal yang dilakukan untuk mengenalkan Perbankan Syariah di mata masyarakat Indonesia, agar mereka lebih memahami konsepnya dan kemudian tertarik untuk menggunakan layanan berbasis syariah tersebut maka #Ayo Hijrah mengadakan berbagai macam kegiatan.
#1 Seminar / Edukasi Tentang Perbankan Syariah
Dengan memberikan pengetahuan tentang produk-produk Bank Muamalat serta keunggulan yang mereka miliki, sehingga masyarakat mampu memahami pentingnya hijrah ke perbankan syariah.
#2 Open Booth di Pusat Kegiatan Masyarakat
Dengan Open Booth selain menjemput bola, tentu juga memudahkan masyarakat mengenal Bank Muamalat beserta produknya dengan mudah.
#3 Kajian Islami dengan Narasumber dari Kalangan Ulama
Kajian ini tentunya bertujuan untuk semakin mempertebal iman dan memantapkan masyarakat Indonesia untuk berhijrah #AyoHijrah.
#4 Pemberdayaan Masjid Sebagai Salah Satu Agen Perbankan Syariah
Masjid merupakan pusat kegiatan umat muslim. Selain untuk melaksanakan ibadah salat, masjid biasanya kita gunakan untuk kegiatan-kegiatan positif lain. Tentunya masih dalam hubungan meningkatkan iman dan taqwa.
Produk-Produk Bank Muamalat yang Berhijrah
Adapun produk-produk Bank Muamalat dalam program #AyoHijrah ini juga mengalami pergantian nama, produk-produk itu antara lain
#1 Tabungan iB Hijrah
Adalah produk tabungan yang nyaman untuk kita gunakan dalam berbagai macam kebutuhan transaksi dan berbelanja dengan kartu Shar-E, selain itu juga bisa mendapatkan berbagai macam penawaran menarik di merchant-merchant dalam maupun luar negeri yang berlogo Visa-Plus.
Selain itu juga bisa digunakan untuk ealtime transfer/SKN/RTGS, isi ulang prabayar, bayar tagihan listrik, tagihan kartu pasca bayar, pembelian tiket dan pembayaran ZIS (zakat, infaq, sedekah) dengan Tabungan iB Muamalat melalui mobile banking dan internet banking.
#2 Tabungan iB Hijrah Haji & Umroh
Tabungan iB Hijrah Haji dan Umroh menawarkan solusi lengkap untuk perjalanan ibadah dan juga berkomitmen memfasilitasi nasabah untuk berhijrah dan selalu menjadi lebih baik. Selain Bank Muamalat yang juga merupakan Bank umum syariah pertama di Indonesia yang dikelola secara profesional dan murni syariah, ia juga salah satu Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH), yang terdaftar di SISKOHAT Kementerian Agama Republik Indonesia.
#3 Tabungan iB Hijrah Rencana
Setiap orang pasti memiliki rencana impian masa depan yang baik, seperti memiliki rumah, menikah, meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Maka tabungan iB Hijrah Berencana merupakan jalan keluar perencanaan finansial yang benar untuk merealisasikan rencana dan impian di masa yang akan datang dengan lebih positif sesuai prinsip syariah. Perencanaan impian yang biasanya ingin kita raih adalah perencanaan pendidikan, pernikahan, perjalanan ibadah/wisata, uang muka rumah/kendaraan, berkurban saat Idul Adha, perpanjangan STNK/pajak kendaraan, persiapan pensiun/hari tua, serta rencana atau impian lainnya.
#4 Tabungan iB Hijrah Prima
Tabungan yang dilengkapi dengan Share-E debit gold yang dapat dipakai disemua jaringan Visa ini adalah jenis tabungan yang digunakan untuk transaksi usaha sekaligus invenstasi yang tentunya aman dan menguntungkan.
#5 Deposito iB Hijrah
Deposito syariah dalam mata uang Rupiah dan Dollar Amerika yang dinamis dan memberikan hasil investasi yang maksimal bagi nasabah.
#6 Giro iB Hijrah
Produk giro berbasis akad wadiah yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan transaksi bisnis Nasabah Non-perorangan yang didukung oleh fasilitas Cash Management.
Bank Muamalat Adalah
Bank Muamalat Indonesia adalah bank syariah pertama yang memulai bisnisnya pada 1 November 1991. Pendirian Bank Muamalat Indonesia digagas oleh ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), MUI (Majelis Ulama Indonesia), dan pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan pemerintah Indonesia.
Kemudian Bank Muamalat resmi beroperasi pada 1 Mei 1992 dan terus berinovasi dengan produk-produknya seperti
- Asuransi Syariah (Asuransi Takaful),
- Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat) dan
- multifinance syariah (Al-Ijarah Indonesia Finance) yang seluruhnya menjadi pioneer di Indonesia.
Pada tahun 2004, Bank Muamalat meluncurkan produk Shar-E yang merupakan produk simpanan instant pertama di Indonesia. Lalu pada 2011, Bank Muamalat meluncurkan produk Shar-E gold dan mendapatkan penghargaan MURI sebagai Kartu Debit Syariah dengan teknologi chip pertama di Indonesia. Selain itu juga layanan e-channel seperti internet banking, mobile banking, ATM, dan cash management.
Semua produk-produk keluaran Bank Muamalat tersebut menjadi pionir produk syariah di Indonesia dan menjadi tonggak penting dalam sejarah. Tak heran jika Bank Muamalat sering mendapatkan berbagai peghargaan. Hingga saat ini telah meraih 9 penghargaan, salah satunya adalah Peringkat 1 – Satisfaction, Loyalty, and Engagement Award 2019.
Bank Muamalat sebagai pionir Bank Syariah yang terus berinovasi meningkatkan mutu pelayanannya. Sejak tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia telah bermetamorfosa untuk menjadi entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan jangka panjang. Dengan strategi bisnis yang terarah Bank Muamalat Indonesia akan terus melaju mewujudkan visi menjadi bank syariah terbaik dan termasuk dalam “10 besar bank di Indonesia dengan eksistensi yang diakui di tingkat regional”
Apa Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Berdasarkan namanya, syariah adalah sesuai dengan hukum islam sedangkan konvensional berarti kebiasaan yang umum dan lazim kita gunakan. Hingga saat ini mungkin saja masih banyak masyarakat yang awam terhadap perbedaan Perbankan Syariah dan Konvensional.
Bisa jadi karena kurangnya sosialisasi ataupun enggannya masyarakat untuk mengetahui lebih detail tentang perbankan syariah itu sendiri. Hanya saja ada perbedaan dasar dalam transaksi di perbankan Syariah versus perbankan konvensional. Perbankan syariah menggunakan akad untuk setiap transaksinya dengan sistem bagi hasil, sedangkan bank konvensional langsung mematok bunga di awal.
Berikut skema perbedaan bunga dan bagi hasil:
Nah, sebagai pionir Bank Syariah di Indonesia, tentu saja hijrah ke Bank Muamalat merupakan langkah yang sangat cerdas diambil demi kehidupan yang lebih berkah.#AyoHijrah. (end)
Wah, poin demi poinnya mengingatkan saya semua Mbak Wid. Hiks… makasih buat sharingnya. Semoga kita mampu istiqomah dalam berhijrah. Aamiin
Aamiin..allohumma amiin
MasyaAllah Tabarakallah Bun, tulisannya seakan nampar saya yang makin lama makin sok sibuk sama perkara dunia hiks astagfirullah. Syukron Bun, semoga kita senantiasa dekat dengan Sang Pencipta,
tulisan ini reminder juga buat diri saya sendiri. Amiin doanya semoga diijabah
Bagus materi nya dan penjabaran nya, materi hijrah emang bacaan yg pas buat bulan suci ramadhan
Terimakasih Bangmet
wuiiih, tulisannya inspiratif bgt Mbak, Masya Allah.. menjelang Ramadhan dpt ilmu yg bermanfaat, moga kita bisa sama2 slg mengingatkan utk hijrah ?
Aamiin allohumma aamiin
Tulisannya menohok banget nih,
Entah sudah berapa ratusan purnama tidak produktif menulis.
Saya ‘hijrah’, tapi ‘hijrah’ yang berbalik arah dan berbeda definisi dari tulisan ini.
Terima kasih atas sharing yang bermanfaat ini.
Sukses selalu
Maa syaa allaah…
Penjelasannya lengkap banget, Mbak.
Di awal penulisan, kayak lagi ngomong sama diri sendiri.
Tulisannya membekas, Mbak.
Tabaarakallaah
Terimakasih banyak, Mbak dee
sukses kaper, kita sama-sama hijrah meski beda yang ingin dicapai, Tapi insyaAllah semuanya ke arah yang lebih baik
Islam memang mengatur segala hal dalam hidup kita ya, dalam bertransaksi dan memilih bank saja diatur sedemikian rupa.
Aku ngerasa ngaca baca tulisan ini mbak, seringnya ibadah tanpa ruh. Tanpa benar-benar menyatu sama Allah. Semoga kita sama-sama menuju lebih baik, Mbak. 🙂
amiin, semoga kita selalu diingatkan untuk selalu memperbaiki diri
“Tetapi saya hanya ingin dan ingin tanpa berusaha semaksimal mungkin.”
Masyaallah, di paragraf awal aja udah ngena banget ini tulisan mbak Wid. Poin-poin tentang yang melalaikan kita kepada-Nya juga menampar sekali rasanya. Astgahfirullah, semoga Allah ampuni kelalaian kita dan memampukan kita untuk lebih baik yaa mbak.
Dan tentang #AyoHijrah bersama Bank Muamalat, alhamdulillah udah pindah ke Muamalat juga sejak 2017. Pilihan jatuh ke Bank Muamalat, karena yaa setauku juga cuma bank muamalat yang memang dari awal syariah, ngga nginduk konven. Bismillah, semoga ini jadi ikhtiar kita untuk menjauhkan diri dari riba dan kawan-kawannya yaa mbak.
Jazakillah khair mbak Wid udah nulis ini. Tulisan mbak lengkap dan insyaallah bermanfaat :))
amiin. Aku belum punya rekening Bank Muamalat
“Tetapi saya hanya ingin dan ingin tanpa berusaha semaksimal mungkin.”
Masyaallah, di paragraf awal aja udah ngena banget ini tulisan mbak Wid. Poin-poin tentang yang melalaikan kita kepada-Nya juga menampar sekali rasanya. Astaghfirullah, semoga Allah mengampuni kelalaian kita dan memampukan kita untuk lebih baik yaa mbak.
Dan tentang #AyoHijrah bersama Bank Muamalat, alhamdulillah udah pindah ke Muamalat juga sejak 2017. Pilihan jatuh ke Bank Muamalat, karena yaa setauku juga cuma bank muamalat yang memang dari awal syariah, ngga nginduk konven. Bismillah, semoga ini jadi ikhtiar kita untuk menjauhkan diri dari riba dan kawan-kawannya yaa mbak.
Jazakillah khair mbak Wid udah nulis ini. Tulisan mbak lengkap dan insyaallah bermanfaat :))
Astaghfirullah, semoga Allah mengampuni kelalaian kita dan memampukan kita untuk lebih baik yaa mbak.
Amiin allohumma aamiin doanya
Hiksss… jadi ketampar bacanya… makasih bund udah semangatin aku… semoga lebih baik #ayohijrah
ammin, #ayohojrah dari Bank Muamalat semakin menampar
Lengkap. Satu kata buat tulisan mba wiwid. Penjabarannya mudah difahami, terjelaskan di tiap bab. Satu langkah berhijrah yang akan melengkapi hijrah kita, agar hijrah kita bisa secara kaffah. Makasih tulisan inspiratif nya mba wid,
Terimakasih Mbak Ayu
Masyaallah… Penjelasan yang rinci dan sangat persuasif. Barakallah Mbak Wit..
Aamiin, Terimkasih, Mbak Akmala
Hiks..hiks…aku lom hijrah seluruhnya. Serasa ditabok nih. Makasih yo mbak diingetin. Semoga selalu menjadi pribadi yang lebih baik dalam berhijrah di segalam aspek kehidupan
sama mbak, ini nulis rasanya juga malu sebenere
Masya Allah.. Bank Muamalat luar biasa menemani kita dalam berhijrah ya ternyata?
Uhh saya blm full hijrah, masih setengah2:-( tulisan sangat menginspirasi
sama nih, Sebenere pas nulis malu
Keren gebrakannya
Wah, mba Wid terima kasih sudah mengingatkan lewat artikel ini… poin poinnya “ngena” banget. Semoga kita dimampukan untuk “hijrah” menjadi lebih baik lagi… ??
Aamin. Terimakasih, Mbak Lia
Barakallah mba wid. Semoga niat hijrahnya diberi kemudahan oleh Allah swt.. aku pun udah lama gak ngeblog, padahal banyak corat coret cerpen yang ngejogrok di whatsapp. Hihiii…
Mudah2an bisa nampil lagi di blog. Doakan aku juga yaa… semangat mba wiiid
Aamiin.Ayo, Mbak ngeblog lagi
Daleeemm bgttt mbk Wid. Keknya aku juga perlu berhijrah….ke lain hati…
#lhoh?
So inspiring ???
Terimakasih banyak, Fathin
Aduh mbak wid, menginspirasi sekali. Dan terima kasih juga info2nya
terimakasih Mbak lail
Terima kasih atas infonya yg sgt bermanfaat
sama-sama, terimakasih kembali katran
MasyaAllah mbak penjelasannya detail sekali. Selama ini masih pakai bank konvensional karena belum paham. Semoga setelah ini bisa segera hijrah. Amin
Aamin, Semoga kita dimapukan untuk berhijrah
Wah menginspirasi sekali Mbak renungan hijrahnya. Terus jadi bertambah informasi nih tentang pionir bank syariah di Indonesia. Terima kasih sudah menuliskan ini Mbak Wid.
Terimakasih kembali Pebri
MasyaAllah, penjelasannya runtut dan mudah di pahami. Makasih mb wid lengkap bamget?
Sama-sama, saya terimakasih juga sudha mau mambaca artikel ini
Ya Allah, makjleb banget tulisan Mba WId. Berasa ditabok bolak-balik. Informasinya juga keren banget, gampang dipahami otak emak-emak yg kadang overload ini. Terima kasih banyak, Mba WId.
pas nulis sebenre juga ketabok, malu sendiri
Masya Allah ketampar sama tulisan Mba WId ini Menginsipirasi sekali. Terima kasih.
Terimakasih juga Mbak Yul. Semoga bermanfaat tulisan ini
Asli ini reminder dan isi postingan mbamat snagat bermanfaat. Auto pindah bank nih. Makasjh banyak ya mb postingannya. Semiga sukses bt mb wid sayang ????
Wah kyk tertampar baca ini, makasih banget bs menginspirasi dan menghijrahkan ke saya. bermanfaat bget
Terimakasih kembali Mbak Ami
Terimakasih, Mbak Sil. Amiin untuk doa-doanya, begitu juga dengan Mbak Sil.
Saya belum bisa bener2 hijrah. Nyimpen duit sih udah di BMT tanpa ATM, kalau utk trx sehari2 masih pakai bank konvensional. Banyak gebrakan harua dilakukan bank syariat agar bisa menjadi alternatif trx finansial yg bisa menggantikan peran bank konvensional. Sukses buat Muamalat. Dulu saya pernah pakai Kartu Shar-E.
iya sukses buat Bank Muamalat sebagai pioner bank Syariah
Masya Allah tulisannya Mba wiwid mengingatkan banyak hal tentang hal-hal yang selama ini buat aku lalai.
Soal bank muamalat, alhamdulillah waktu di Malaysia kemarin, akutu nabung di bank muamala Indonesia yang ada di Malaysia. Nah, pelayanan bank muamalat luarbiasa sekali. Dan bank muamalat juga bank syariah yang paling syariah. Dr bank-bank syariah lainnya.
Tetapi sangat di sayangkan. Ketika pulang ke Indonesia bank muamalat yang ada di kota tempat tinggal aku tutup.
ini juga reminder buat aku, awie. Biar malu kalau baca tulisan sendiri.
Uda ngetik panjang2 namaku di atas JD anonymous. Itu aku ya mba wid
siap Awie. terimakasih banyak
Mewakili banget apa yang saya rasakan, Mbak… ? Semoga saya juga bisa berhijrah dan menjadi lebih baik.
Terima kasih Mbak Wiwid… Uraian tentang bank syariah-nya lengkap dan bermanfaat. Sukses selalu, Mbak ??
Sama-sama bunda. Semoga kita bisa berhijrah lebih baik.
Bank Muamalat memang patut diapresiasi, Bun. sebagai pioner Bak syariah di Indonesia
Informatif, reflektif dan inspiratif sekali Mbak Wid ?? terimakasih sudah nulis ini
Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan saya ini, Mbak herissa
Ya Allah, aku juga lagi berusaha untuk hidup lebih berkah. Alhamdulillah sejak hadirnya Bank Muamalat, aku jadi lebih nyaman dengan pengelolaan keuanganku.
Bank Muamalat itu memang bagus, Kami pakai untuk kredit rumah dan juga pakai asuransi takaful.
penjelasan tentang segala hal yang harus kami ketahui dijelaskan dengan gamblang
Masya Allah, betul banget mb Wiwid, sering kali rasa itu berkecemuk, aku juga sering dilema karena ibadahku juga sering kacau. BTW, tulisannya keren dan menginsirasi, sukses selalu mbak.
iya, mbak. Kita harus sering berintropeksi diri dan lalu hijrah lagi. karena hati kita memang naik turun. Terimakasih telah sudi baca tulisanku, mbak.
Masya Allah,,, reminder di hari pertama ramadhan… Terima kasih mb wid sudah menuliskan ini,,, Semoga kita termasuk di dalam orang2 yg berhijrah menjadi lebih baik dari hari ke hari….
Sama-sama saya juga terimakasih, mbak Arin sudah sudi mampir ke blog ini
Alhamdulillaah. Terima kasih sudah berbagi cerita hijrah yang sungguh menggugah. Semoga orang-orang semakin tersadarkan untuk beralih dari konvensional ke syariah untuk hidup lebih berkah dunia akhirat.
iya betul. sebenarnya mungkin belum banyak yang paham pentingnya menggunakan Bank Syariah, terutama Bank Muamalat sebagai pioner untuk menyimpan uang dan segala transaksi yang dibutuhkan.
Wah lengkap sekali ini ?
Saya nasabah bank ini dari 2012 sampai sekarang ?
Wah, Mbak Widya keren. aku masih pakai bank konvensional, Mbak
masyaallah diingatkan berulang kali tentang hijrah ini. semoga kita pun bisa selalu istiqomah ya mba. Semoga juga saya bisa hijrah ke bank syariah, hehe.
iya, Mbak Steffi. Semoga kita bisa selalu istiqomah di jalan kebaikan.
Masyaallah keren mb, terima kasih remindernya. Cocok banget buat bekal ramadan. Semoga menang, ya.
iya, ini reminder juga untuk saya, Mbak. Aamin..semoga doanya diijabah
Bank Muamalat ternyata sudah ada sejak tahun 90’an ya mba. dengan pernghargaan yang luar biasa jadi tidak ragu membuka tabungan di sini. Ditamabah bisa terhindar dari riba.
iya, sudah lama banget ya. Sebagai pioneer Bank Syariah pertama di Indonesia, insyaAlloh nggak ragu lagi buka tabungan di sana.
Mantap mbak Wiwid. Dengan moment #AyoHijrah ini, semoga menyadarkan kita untuk tetap istiqomah selalu memperbaiki diri, berani menjadi lebih baik.
Makasih sharingnya mbak.
Aamiin, mbak. Semoga kita diberi kekuatan untuk terus memperbaiki diri
Saya Juga masih memakai Bank konvensional. Pernah suami bertanya kpda Cs nya tentang penghapusan bunga Bank untuk meminimalisir riba tapi memang ngga bisa sih ya. Dan skrng baru tau kalau Bank Mua.malat benar benar bebas riba. Harus segera hijrah ya
betul, mbak. #ayoHijrah
Masyaa Allah, Mbak Wid tulisanmu mengingatkanku dengan poin-poin yang bikin aku juga jauh dari-Nya. Thank you , Mbak. 🙂
Sama, mbak. itu reminder buat aku juga
Astagfirullah.. saya tertusuk! Poin-poinnya membuat saya malu denganNya
iya, mbak. Saya juga malu nih sering mengabaikann-Nya
Mantap banget mb wid…
Yuk mari berhirah utk langkah ke depan lebih baik lagi.
#Ayohijrah
Mbak Wid makin keren nih. Semangat ngeblog ya mbak. Ini juga salah satu bentuk hijrah mbak sebagai blogger. Kereeennn. Lope lope deh ^^
Maaf baru ngasi komen
iya, mbak. tetap semangat untuk sellu lebih baik dalam hal apapun
Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk terus lebih baik. #ayohijrah. Aamiin
Aamiin.
Makasih mbak sharing poin-poin untuk hijrahnya..semoga kita semua diberikan kemudahan untuk hijrah menjadi pribadi yang lebih baik..aamiin
Aamiin…allohumma aamiin
Masya Allah… keren mbak. Sudut pandang yang berbeda dari sebuah hijrah membuka mata saya. Thanks saya merasa diingatkan untuk berhijrah dari bersantai sekadar berselancar untuk berani berhijrah menjadi lebih produktif memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Jazakillah khair
sama-sama, mbak. Ini juga reminder buat saya.
Waaah… ? Luar biasa infonya… terima kasih nih… sudah mengingatkan untik berhijrah… ?
sama-sama, mbak mut
Mantap materinya. Sungguh menginspirasi
Terimakasih, Mas Fattah. Sudah mampir
Sangat menarik,mbk.
Ulasannya detil banget. Sampai saat ini saya juga masih belajar berhijrah dengan baik. Dengan membaca ini makin termotivasi lebih. Terima kasih, ya.
terimakasih, Mbak Malica, sudah berkenan mampir
Aku seperti tertampar-tampar membaca poin perpoin yanh Mba Wid jabarkan. Rasanya aku juga semakin jauh dari-Nya. Terima kasih remindernya Mba.
Sama-sama, Nisya
Ternyata hijrah itu mudah ya kak. Saya juga gitu. Sedikit demi sedikit berusaha menjadi pribadi yg baik. Apalagi ramadhan kali ini sungguh istimewa. Yuk semangat!
Yuk semangat
If you are going for most excellent contents like I do, just visit this site all the time for the
reason that it gives quality contents, thanks