Saya itu sebenarnya cukup terkejut, kalau mendengar berita orang yang baru beberapa bulan menikah lalu mereka sudah bercerai. Atau mungkin baru berjalan 2 tahun, lalu mereka sudah bercerai. Kalau orangtua saya bilang itu pernikahan baru seumur jagung. Bahkan pernikahan yang sudah berjalan lama saja masih belum mengetahui sepenuhnya sifat pasangannya. Jika alasan perceraian bukan karena KDRT atau pun hal-hal yang melanggar agama, rasanya sangat disayangkan sekali. Tapi mungkin ada hal-hal yang memang saya tidak ketahui dan pahami alasan perceraian itu. Namun hal itu tetap saja membuat saya tidak habis pikir.

Saya pernah menonton sebuah potongan podcast seorang artis, saya lupa namanya. Di sana beliau mengatakan bahwa ia baru tahu mengapa menikah itu Allah namakan ibadah, ya karena menikah itu memang sesulit itu. Kira-kira begitulah beliau bilang di salah satu channel podcast yang mewawancarainya tersebut.

Saya menyetujui apa yang beliau ucapkan. Pernikahan yang mungkin memang terlihat indah dan membahagiakan itu, di dalamnya pasti banyak perjuangan. Bahkan mungkin ketika pasangan itu saling mencintai, tetap ada perjuangan yang tidak mudah.

Bahkan saya sendiri dalam usia pernikahan yang lebih dari 18 tahun ini, masih banyak hal yang harus saya pelajari. Sebagai seorang ibu saya masih harus banyak belajar sabar dalam mendidik anak-anak. Lalu dalam posisi sebagai istri, saya masih harus belajar banyak memahami suami, juga dalam hal mengatur keuangan. Selain itu saya masih harus banyak belajar, baik ilmu agama maupun ilmu untuk mengarungi rumah tangga agar menjadi lebih baik.

Tak sedikit waktu saya habiskan untuk merenungi yang terkadang berakhir menyalahkan diri sendiri. Bertanya-tanya mengapa hal-hal yang seharusnya tidak saya lakukan, harus saya lakukan. Atau waktu untuk memanage hati dan memahami bagaimana karakter dan keputusan pasangan yang terkadang tidak sesuai dengan keinginan hati ini.

Saya rasa semua akan mengatakan setuju jika memang banyak hal yang harus kita kondisikan agar pasangan dan rumah tangga dapat berjalan sebagaiman mestinya.

Hal-Hal yang Bisa Dilakukan untuk Merawat Cinta dengan Pasangan Halal

Ketika mengetahui bahwa seiring berjalannnya waktu, saya merasa masih harus belajar dan terus belajar dalam membina rumah tangga. Terlebih lagi dunia teknologi yang semakin maju, justru smartphone semakin menjauhkan yang dekat. Maka ada beberapa poin penting yang harus pasangan lakukan agar hubungan tetap langgeng meskipun ada badai yang menerjang. Jadi setiap pasangan wajib mengantisipasi dampak buruk dari perkembangan teknologi ini. Berikut beberapa poin yang bisa pasangan suami istri lakukan agar hubungan bisa tetap langgeng dan mesra :

1. Bangun Komunikasi

Pasangan bukanlah seorang yang ahli pembaca isi kepala. Jadi segala hal yang memang perlu disampaikan ada baiknya disampaikan baik-baik dengan pasangan. Jangan karena kelakuan pasangan yang tidak sesuai keinginan hati, lalu tiba-tiba marah atau ngambek. Atau justru berdiam diri tanpa mengutarakan sesuatu.

Sekali lagi pasangan kita bukanlah seorang ahli pembaca pikiran yang paham dengan keinginan kita hanya dengan melihatnya. Maka sampaikan dengan baik-baik apa yang menjadi ganjalan atau pendapat kita. Kata para ahli, waktu yang baik untuk mengobrol dengan pasangan adalah saat menjelang tidur. Atau yang biasa disebut pillow talk. Biasanya pada saat ini kondisi tubuh lebih rileks, sehingga percakapan pun dalam keadaan tenang dan lebih mesra.

Komunikasi harus dibangun. Masing-masing pasangan harus saling memiliki inisiatif untuk memulai percakapan, meskipun mungkin membicarakan hal-hal yang tidak begitu penting.

2. Ucapkan Kata “I Love You”

Jangan sungkan untuk mengucapkan kata I Love You pada pasangan. Ketika sudah sah menjadi pasangan halal bukan berarti hal tabu untuk mengungkapkan hal itu. Lakukanlah, yakinlah hati pasanganmu masih tetap berbunga-bunga ketika mendengar 3 kata sakti tersebut. Jika malu, cukup lakukan dengan mengirim pesan. “Ma/Pa, I Miss You. I Love You.” Atau jika tidak mampu mengetiknya tinggal mencari emoji atau stiker yang mewakili perasaan itu.

Meski mungkin perasaan cinta kita tidak menggebu-gebu seperti saat masih muda dulu atau masa masih perkenalan. Yah, karena banyak hal yang kini sudah kita pikirkan dan menjadi tanggung jawab kita. Tetapi jangan sampai lewatkan untuk mengucapkannya pada pasangan kita setiap hari.

3. Luangkan Waktu untuk “Pacaran” Hanya Berdua

“Pacaran” sesudah statusnya halal itu lebih nyaman. Bonusnya sama Allah semakin ditambah rasa kasih sayang antar pasangan. Maka cari waktu untuk quality time berdua. Tidak perlu harus nonton ke bioskop, pergi ke taman atau makan berdua ke restoran, terlebih jika anak-anak masih kecil. Kegiatan itu bisa pasangan lakukan di kamar tidur, saat anak-anak sudah tidur. Justru jika di kamar tidak dilihat oleh orang lain jika memang ingin bermesraan lebih intim.

4. Memetakan Impian atau Tujuan Bersama

Ini juga hal yang sangat vital. Pasangan wajib membicarakan tentang impian masing-masing, lalu dipetakan sehingga impian kedua belah pihak tercapai. Misalkan nih, si istri ingin renovasi rumah di tahun ke-5 pernikahan, eh tapi si suami ingin beli mobil. Atau mungkin istri ingin melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi, tetapi suami belum setuju karena alasan tertentu. Nah kondisi seperti ini jika tidak dibicarakan bersama pasti akan berujung pertengkaran.

Maka petakan apa yang ingin diraih setiap tahunnya. Tahun pertama beli motor cash, tahun ke-2 renovasi dapur, tahun ke 3 suami lanjut study S-2 dan tahun ke-5 membeli mobil. Begitu seterusnya, sehingga pasangan tahu apa yang harus mereka lakukan agar impian atau rencana-rencana tersebut tercapai.

5. Lakukan Hal-Hal yang Menyenangkan Bersama-sama

Seperti layaknya pasangan muda, lakukan hal-hal yang menyenangkan bersama-sama. Seperti memasak bersama contohnya. Masaklah makanan yang menjadi favorit keluarga. Karena dengan itu, suami istri akan lebih semangat mengerjakannya, sebab hasil masakan pasti ditunggu-tunggu.

Selama ini dapur lebih identik dengan peran wanita di dalamnya. Namun, dengan #SuamiIstriMasak bersama, maka suami juga akan mengetahui bagaimana konsep memasak yang ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan. Suami lebih paham akan nama bumbu-bumbu dapur, mengetahui proses masak hingga selesai dan siap terhidang di atas meja makan. Banyak resep-resep makanan yang bisa diolah bersama suami di dapur.

Manfaat #SuamiIstriMasak Bersama

Hari Sabtu kemarin, saya dan suami juga mengisi waktu masak bersama. Kebetulan memang hari Sabtu kami berdua libur bekerja. Awalnya sih sebenarnya saya nggak ada rencana masak. Tetapi pak suami justru menyemangati dan berjanji membantu memasak pada hari itu. Ternyata dampak dari #SuamiIstriMasak bersama itu terasa sekali.

1. Merekatkan Hubungan Suami Istri

Ketika suami istri masak bersama maka hubungan mereka akan semakin erat. Istri merasa bahagia karena suami peduli dengan tugas yang biasa ia lakukan. Maka akan semakin bertambah cinta istri kepada pasangannya, begitu juga sebaliknya. Suami semakin sayang istri karena paham bagaimana prose memasak tidak sesederhananya itu.

2. Pekerjaan Istri Menjadi Ringan

Karena pekerjaan memasak merupakan pekerjaan yang rutin istri lakukan, mungkin terkadang merasa jenuh dan tidak mood. Nah, ketika memasak dilakukan bersama-sama maka istri akan merasa senang karena pekerjaan yang baru saja membuatnya jenuh, kini terasa menyenangkan karena dilakukan oleh orang tercinta.

3. Contoh yang Baik untuk Anak

Aktivitas #SuamiIstriMasak bersama bisa menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Anak-anak akan melihat orangtua mereka rukun, mesra dan harmonis sehingga mereka pun merasa nyaman dan bahagia. Mereka juga akan melihat bahwa ternyata pekerjaan memasak bukan hanya dilakukan oleh perempuan. Hal itu bisa jadi contoh dan akan mereka lakukan kepada pasangannya kelak.

Maka pasangan yang sudah menikah dan melakukan ini secara rutin dan ikhlas akan berdampak positif bagi keluarga mereka. Tetapi jika rutin masak bersama, kira-kira apa saja nanti yang akan dimasak?

Ide Kolaborasi #SuamiIstriMasak Bersama

Kemarin hari Sabtu saat saya dan suami masak bersama. Kami memutuskan memasak Semur Telur dan Tahu. Selain cara memasaknya gampang, bahannya murah dan mudah mendapatkannya, harga bahannya juga sangat terjangkau. Berikut ini nih resepnya:

Resep Semur Telur dan Tahu:

  • 6 butir telur, rebus terlebih dahulu dan kupas kulitnya
  • 6 buah tahu di belah serong, goreng hingga kering atau sesuai selera
  • 6 butir bawang merah
  • 6 butir bawang putih
  • Cabe rawit (tidak wajib)
  • Lada/merica
  • 4 butir kemiri
  • 2 batang serai, geprek
  • 4 lembar daun salam
  • Lengkuas, geprek
  • Kecap ABC
  • 1 liter air mendidih
  • Bawang merah dan putih goreng
  • Minyak goreng secukupnya

Cara Memasak:

  • Giling halus bawang merah, bawang putih, merica, kemiri. Tumis hingga harum.
  • Masukkan 1 liter air yang telah dididihkan terlebih dahulu. Masukkan daun salam, serai, lengkuas. Lalu masukkan kecap ABC sesuai selera kepekatan, dan juga masukkan bawang goreng.
  • Masukkan telur dan tahu, ungkap sampai kental dan lezat hingga siap dihidangkan.

Sebenarnya suami juga bisa memasak. Terkadang beliau juga memasak ketika ingin sekali memasakkan buat saya dan anak-anak. Biasanya yang beliau masak adalah telur dadar dan nasi goreng, salah satu masakan favorit suami & anak-anak. Resep ini nanti jadi agenda masak bersama berikutnya, karena saya ingin belajar cara beliau masak nasi goreng dan telur dadar yang enak. Ini anak-anak yang menilai karena nilai nasi goreng dan telur buatan suami nilainya jauh lebih tinggi daripada nasi goreng masakan saya.

#SuamiIstriMasak bareng? Saya nggak takut tuh klo dapurnya akan berantakan, sebab suami suka akan kerapian dan kebersihan. Mana tahan beliau melihat rumah yang beratakan. Saya juga nggak takut jika hasil masakannya tidak enak, sebab ada kecap ABC yang akan menyempurnakan rasa masakan semur telur tahu ini.

Kecap ABC Serukan Kampanye #SuamiIstriMasak Bersama

Apakah teman-teman tahu jika angka perceraian di Indonesia pada tahun 2021 berjumlah 447.743? Sungguh angka yang tidak sedikit. Dari kasus-kasus perceraian tersebut pertengkaran menjadi pemicu utama perceraian. Maka, sangat tepat jika Kecap ABC melakukan kampanye #SuamiIstriMasak bersama, karena salah satu manfaatnya adalah merekatkan hubungan pasangan.

Kampanye ini sudah terlaksana sejak tahun 2018. Lalu berlanjut setahun setelahnya tahun 2019, kampanye ini juga dilaksanakan bersamaan memperingati Hari Kesetaraan Perempuan. Tahun 2020, kembali Kecap ABC berkolaborasi dengan platform edukasi mengajak anak-anak turut serta dalam kampanye Hari Kesetaraan Perempuan. Dan pada tahun 2021 menggandeng pasangan fenomenal Titi Kamal dan Christian Sugiono dalam kampanye menekankan pentingnya kolaborasi suami & istri di dapur.

Kita harus mendukung kampanye #SuamiIStriMasak Kecap ABC ini. Sebab kita juga ingin melihat pasangan-pasangan yang sudah menikah bisa melewati dan menyelesaikan masalah rumah tangganya dengan cara ikut kampanye #SuamiIstriMasak ini. Jika quality time #SuamiIstriMasak ini terjadwal dengan teratur, insyaAllah hubungan suami istri akan semakin rekat dan harmonis.

Nah, ibu-ibu yang belum ikut kampanye #SuamiIstriMasak maka ibu-ibu harus tahu jika ternyata efek dari masak bersama suami itu bikin senyum. Badan nggak capek, karena tentunya senang karena ada ayang kesayangan membantu. Apalagi kalau pakai cubit-cubit mesra.

Tulisan ini juga terinspirasi dari video #SuamiIstriMasak Kecap ABC antara Titi Kamal dan Christian Sugianto. Kamu juga bisa melakukannya. Yuk dukung kampanye #SuamiIstriMasak bersama kecap ABC ini.