Nikmati Moment-Moment Istimewa Bersama Keluarga “Bosen. Kapan ya wabah ini berakhir?” Saya sering mendengar kata-kata itu dari beberapa teman. Rasa bosan dengan dengan kegiatan di rumh yang terus menerus, atau kangen dengan teman atau aktifitas yang biasa dilakukan bisa menyerang siapa saja. Tetapi sebagai warga negara yang baik kita harus mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap #StayDiRumah. Hal inipun sebenarnya bukan hanya untuk kepentingan negara, tetapi juga kepentingan diri sendiri, keluarga juga masyarakat sekitar kita sebagai bentuk meminimalisasi dampak mewabahnya virus corona.

Virus Corona memang tidak hanya melanda Indonesia. Hampir di seluruh dunia terkena dampak nya. Bahkan di negara Eropa seperti Italy, Spanyol dan Amerika angka kematian perharinya mencapai kurang lebih 1000 orang. Belum lagi jumlah penderita corona yang terus tumbuh setiap harinya. Tetapi semua yang terjadi ini bukanlah kehendak manusia. Siapapun pasti akan percaya ada suatu zat yang Maha Kuasa menggerakkan virus ini menyerang manusia. Sebagai seorang muslim saya sendiri tetap yakin, jika Allahlah yang berkehendak atas semua ini. Namun sebagaimana Allah yang memiliki sifat Rahman dan Rahim tidak akan menyiksa manusia sebegitu kejamnya.

Sebagai seorang yang beriman kita harus yakin bahwa bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan, setiap penyakit ada obatnya, setiap musibah ada berkah, setiap apa yang terjadi akan ada hikmah di dalamnya dan setiap keburukan pasti ada kebaikan yang mengikutinya. Begitu juga dengan adanya wabah corona ini, tentunya Sang Pencipta memberikan banyak pelajaran kehidupan yang bisa kita petik.

Nah aktivitas apa yang teman-teman lakukan saat #DiRumahSaja? Apa yang teman-teman rasakan setelah hampir satu bulan stay #DiRumahSaja?

Nikmati Moment-Moment Istimewa, Aktivitas Saya Saat Di Rumah Saja

Salah satu sifat saya yang saya suka dari munculnya wabah Corona ini adalah saya yang memang suka di rumah saja. Jadi, selama ini ya saya memang suka di rumah saja, jikalaupun saya ingin keluar rumah, ya pas perlu saja. Bahkan meskipun disetiap sore, ibu-ibu di gang saya ngerumpi di depan rumah saya tetap bergeming untuk tidak ikut nimbrung.

Berikut beberapa aktivitas rutin saya saat di rumah:

1. Rebahan

Sebagai ibu rumah tangga yang lebih banyak mengurus rumah, biasanya jika pekerjaan rumah sudah selesai saya akan menggunakannya untuk membaca. Awalnya membaca sambil duduk, setelahnya mata agak berat dan kemudian membaca sambil #Rebahan dan akhirnya rebah beneran (mata tertutup).

Biasanya hal seperti ini membuat saya terkadang menyesal menghabiskan beberapa bagian dari waktu sehari uuntuk banyak rebahahn. Tetapi setelah keluar poster tentang #Rebahan saya sedikit merasa bersemangat (hahaha modus sebenere). #Rebahan di saat wabah Corona menggila di semua daerah, ternyata kegiatan tersebut telah mendukung gerakan terputusnya mata rantai Covid-19. Keren! Jadi kegiatan #Rebahan saya kali ini mendapat apresiasi positif dari negara khususnya, dan dari dunia pada umumnya.

Baca Juga :

2. Belajar AlQuran Via Online

Beberapa waktu lalu saya bergabung di salah satu TPQ di sini untuk mempelajari lebih dalam lagi bacaan Alquran. Biasanya kegiatan belajar membaca Alquran ini dimulai pukul 09.30 wib dan selesai pukul 12,30 wib. Setelahnya saya pulang, berehat ataupun makan sebentar hingga menunggu adzan dzuhur berkumandang. Setelah sholat saya mempersiapkan bekal makan siang anak yang kebetulan saat itu mengikuti pemantapan materi persiapan Ujian Nasional. Dan kurang lebih pukul 1 saya pergi ke sekolah untuk mengantar makan siang sekaligus menjemput si bungsu.

Namun semenjak Covid menyerang dunia, dan anjuran untuk tidak melakukan aktivitas yang memungkinkan berkumpulnya banyak orang dan tentu saja mengikuti keputusan pemerintah, maka semua kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online. Untuk kegiatan belajar TPQ, guru merekam pelajaran mengajinya dan kemudian murid-murid mengirimkan rekaman bacaan alqurannya. Kemudian guru akan memberikan penilaian juga memberikan masukan.

3. Menjadi Guru untuk Anak-anak

Seperti kegiatan TPQ yang dianjurkan dilaksanakan secara online, begitu juga kegiatan mengajar anak-anak di sekolah. Guru akan mengirim tugas ke grup kelas masing, masing dan anak wajib melaprkan jawaban beserta foto diri sedang belajar ke guru walikelas masing-masing.

Mengikuti hal ini, kegiatan belajar anak-anak yang biasanya mereka kerjakan setelah ba’da magrib kini mereka kerjakan di pagi hari dan suasananya seperti sekolah. Jadi sejak guru menerbitkan tugas di grup yang biasanya diberikan pada pukul 08.30 wib saya sudah harus stand by dengan ketiga anak saya. Hal ini biasanya selesai hingga pukul 12.00 wib.

4. Memperbanyak Tilawah dan Wirid Harian

Sebagai mahluk yang memang sangat tergantung kepada-Nya, cara untuk mendekatkan diri kepada-nya adalah dengan memperbanyak tilawah dan juga merutinkan wirid Ratibul Hadad. Semoga ini istiqomah meski corona berlalu,kelak.

5. Menulis

Kegiatan menulis sebenarnya kegiatan yang saya lakukan sejak dulu. tetapi sejak adanya gerakan #DiRumahSaja, intensitas kegiatan menulis saya semakin bertambah. Baisanya saya hanya menulis 2 tulisan tiap bulannya. kini bisa mencapai lebih dari 5. Alhamdulillah, Semoga tetap konsisten hingga ajal menjemput.

Manfaat Gerakan #DiRumahSaja

Telah saya ceritakan 3 poin besar aktivitas sata yang berubah di atas. Jika ditanya bagaimanakah perasaan saya, apakah ada rasa bosan, atau lelah? Tidak, saya tidak merasa bosan, meski tidak saya pungkiri ada rasa sedikit lelah menerpa. Namun saya mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan #DiRumahIni. Beberapa diantaranya saya bisa nikmati moment-moment istimewa di rumah antara lain:

1. Kedekatan Terhadap Anak-anak Semakin Terjalin Kuat

Jika pada hari-hari biasa anak-anak akan meninggalkan rumah dari jam 07.00 – 16.30 wib atau lbih untuk bersekolah, tetapi kini anak-anak stay 24 jam di rumah. Disini saya merasa jika bisa semakin dekat dengan ank-anak, melihat tingkahlaku mereka, melihat tumbuh kembang mereka secara dekat.

2. Anak-Anak Mulai Terlihat Rajin Membantu Orangtua

Selama ini waktu anak-anak sudah habis di lingkungan sekolah, kini saya memiliki waktu untuk memberikan tugas membantu orangtua. Meskipun hanya tugas sederhana seperti menyapu, mengepel lantai, mencuci piring, melipat baju atau membersihkan kamar masing-masing,

3. Makanan selalu habis tak bersisa

Makanan yang saya masak habis tak bersisa? Tentu saja saya lebih senang melihat seperti ini. Ketika hari normal seperti biasa, terkadang lauk yang saya masak bersisa namun tetap tak termakan keesokan harinya. Akhirnya tempat sampahlah yang menampungnya.

4. Uang Belanja Sedikit Lebih Irit

Karena saya sudah memasak untuk makanan sehari-hari, dan anjuran untuk tetap #DiRumahSaja, anak-anakpun melupakan naluri mereka untuk jajan di warung. Meskipun memang masing-masing anak saya memiliki jatah uang jajan, syukurlah mereka nggak mengambilnya.

5. Jumlah Tumpukan Baju Dicuci dan DiSetrika Sangat Jauh Berkurang

Kegiatan mencuci yang biasanya saya lakukan setiap hari dengan putararan 2 kali mesin cuci, kini saya bisa mencuci hanya setiap 2 hari sekali, itupun hanya 2 kali putaran. Dulu jika hari normal, untuk kegiatan 2 hari sekali mencuci, saya biasanya melakukan 4 kali putara, sekali putaran mesin cuci bisa membutuhkan waktu 48 menit. Terus lagi saya biasanya melakukannya pada malam hari karena air akan sangat deras jika malm. Dan ujung-ujungnya saya harus begadang menunggu cucian selesai.

6. Pola Hidup yang Semakin Sehat

Anak-anak dan keluarga semakin mengerti pentingnya cuci tangan, meski selama ini mereka sudah melakukannya setiap mau makan ataupun setelah beraktifitas dari luar. Namun kini, kami sekeluarga lebih mengetahui bagaimana cuci tangan yang benar, bersin dan batuk yang benar.

7. Semakin Mendekatkan diri Kepada Allah SWT

Banyaknya waktu luang yang saya miliki sekaligus kebutuhan saya untuk meminta perlindungan dan jalan keluar dari Allah SWT, saya pergunakan beberapa waktu luang untuk memperbanyak tilawah dan wirid.

Nah, nikmati moment-moment istimewa seperti hal-hal di atas adalah aktivitas saya saat #DiRumahSaja. Semoga Allah senantiasa melindungi kita, keluarga kita dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Semoga Corona cepat berlalu dan kita bisa beraktivitas seperti sediakala. Aamin. (end)

#DiRumahSaja
#ODOPDiRumahSaja