Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada era digital yang semakin pesat, membuat masyarakat mudah akses pada segala bentuk informasi. Sudah tak asing lagi ketika membutuhkan informasi, masyarakat hanya perlu mengakses internet dan mencari apa yang dibutuhkan. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat banyak konten dan media yang tidak memiliki kredibilitas dan kebenaran yang akurat.
Bagi perempuan, pentingnya literasi jurnalistik harus dipahami agar bisa menjadi konsumen media yang cerdas dan kritis. Kemampuan literasi jurnalistik sangatlah penting dalam membantu perempuan memahami media dan konten yang mereka konsumsi, serta memberikan keterampilan untuk memilih media yang berimbang dan akurat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa literasi jurnalistik sangat penting bagi perempuan, tantangan yang dihadapi perempuan dalam meningkatkan literasi jurnalistik, dan cara-cara perempuan dapat meningkatkan kemampuan literasi jurnalistik mereka.
Daftar Isi
Bagaimana Literasi Jurnalistik Bermanfaat bagi Perempuan?
Kemampuan literasi jurnalistik bukan hanya membantu perempuan menjadi konsumen media yang cerdas, tetapi juga memberikan keuntungan lain yang sangat penting. Berikut ini beberapa manfaat dari literasi jurnalistik bagi perempuan:
- Meminimalisir peran gender stereotipe dalam media
Dalam banyak kasus, media seringkali menampilkan perempuan dengan cara yang bias atau stereotipikal, seperti hanya sebagai objek seksual atau pekerja rumah tangga. Dengan kemampuan literasi jurnalistik yang baik, perempuan dapat merespons hal tersebut dan menghindari pandangan yang tidak sehat.
- Menyaring media yang terpercaya
Tidak semua media memiliki kredibilitas yang baik, dan kadang-kadang media bahkan memperkuat pandangan yang tidak akurat. Kemampuan literasi jurnalistik dapat membantu perempuan menyaring media yang terpercaya dan menghindari media yang tidak akurat.
- Menjadi sumber informasi yang akurat
Dalam era digital, siapa saja dapat membuat dan membagikan konten di internet. Namun, tidak semua konten yang dibagikan memiliki kredibilitas yang baik. Kemampuan literasi jurnalistik dapat membantu perempuan menjadi sumber informasi yang akurat dan terpercaya.

Tantangan Literasi Jurnalistik
Meskipun pentingnya literasi jurnalistik sudah dipahami oleh banyak orang, masih ada tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam meningkatkan kemampuan literasi jurnalistik mereka. Beberapa tantangan tersebut adalah sebagai berikut:
- Tidak Ada Kesempatan untuk Mendapatkan Pendidikan Jurnalistik
Bagi perempuan yang ingin terampil dalam literasi jurnalistik, kesempatan untuk memperoleh pendidikan jurnalistik terbatas. Ini bisa menjadi kendala bagi mereka yang ingin belajar lebih lanjut tentang media dan jurnalisme.
- Terlalu Banyak Informasi yang Tersebar
Dalam era digital, banyak sekali informasi yang tersedia di internet. Terkadang, kebanyakan informasi tersebut dapat membingungkan atau bahkan menyesatkan jika tidak disaring dengan baik.
- Kurangnya Waktu dan Sumber Daya
Seringkali, perempuan mengalami kesulitan untuk menemukan waktu dan sumber daya untuk meningkatkan kemampuan literasi jurnalistik mereka. Seringkali mereka harus menghadapi tuntutan waktu dari pekerjaan dan tanggung jawab keluarga.
Tokoh Wanita Dalam Dunia Literasi Jurnalistik
Dilansir dari situs review gadget, banyak tokoh wanita inspiratif yang bisa menjadi pegangan dalam kehidupan. Sedangkan tokoh wanita Indonesia yang berpengaruh dalam dunia literasi jurnalistik, antara lain:
- Najwa Shihab
Najwa Shihab adalah seorang jurnalis dan presenter televisi terkenal di Indonesia. Ia pernah bekerja sebagai reporter untuk stasiun televisi CNN dan juga pernah memandu acara “Metro TV News”. Saat ini, ia memandu acara talkshow “Mata Najwa” yang sering membahas isu-isu sosial dan politik penting di Indonesia.
- Meutya Hafid
Meutya Hafid adalah seorang jurnalis dan presenter televisi Indonesia. Ia pernah bekerja untuk stasiun televisi Metro TV dan juga pernah memenangkan penghargaan untuk kategori Televisi Terbaik pada tahun 2009 karena liputan khususnya tentang bencana alam di Jawa Barat.
- Leila S. Chudori
Leila S. Chudori adalah seorang jurnalis dan penulis Indonesia. Ia telah menulis banyak artikel dan esai tentang politik, hak asasi manusia, dan kebebasan pers. Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai media internasional, termasuk The Jakarta Post, The New York Times, dan Tempo.
- Desi Anwar
Desi Anwar adalah seorang jurnalis dan presenter televisi Indonesia. Ia pernah bekerja sebagai koresponden untuk stasiun televisi CNN selama lebih dari sepuluh tahun sebelum bergabung dengan stasiun televisi Indonesia Metro TV. Di samping itu, ia juga telah menulis beberapa buku.
- Helvy Tiana Rosa
Helvy Tiana Rosa adalah seorang penulis dan jurnalis Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai redaktur majalah “Kartini” dan juga telah menulis banyak artikel dan opini tentang isu-isu sosial, politik, dan budaya di Indonesia. Karyanya pernah dimuat di berbagai media nasional dan internasional seperti Kompas, The Jakarta Post, dan The Globe and Mail.

Kemampuan Literasi Jurnalistik
Meskipun ada beberapa tantangan, perempuan masih dapat meningkatkan kemampuan literasi jurnalistik mereka. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan literasi jurnalistik:
- Membaca berbagai media
- Mengikuti pelatihan jurnalistik
- Bergabung dengan komunitas literasi jurnalistik
- Memilih media yang berkualitas
Manfaat Internet IndiHome
IndiHome dari Telkom Indonesia dapat membantu perempuan meningkatkan kemampuan literasi jurnalistik mereka dengan memberikan akses ke beragam sumber informasi yang berkualitas dan terpercaya. Selain itu, internet IndiHome juga menyediakan berbagai platform online untuk memperoleh informasi dan bergabung dengan komunitas literasi jurnalistik.
IndiHome juga menyediakan berbagai platform online yang dapat membantu perempuan meningkatkan kemampuan literasi jurnalistik, seperti forum diskusi, grup diskusi online, dan komunitas media sosial. Dengan mengakses platform ini, perempuan dapat bertukar pemikiran dan pengalaman dengan orang lain yang memiliki minat serupa dan memperkuat pengetahuan mereka tentang media dan jurnalisme.
Tinggalkan Balasan